Badan Intelijen AS Tunjuk Pengebom Pipa Nord Stream Adalah Kelompok Pro-Ukraina

Beberapa pejabat AS yang mengatakan bahwa intelijen terbaru yang mereka peroleh menunjukkan bahwa kelompok pro-Ukraina bertanggung jawab atas pengeboman pipa tersebut.

Mar 8, 2023 - 20:18
Badan Intelijen AS Tunjuk Pengebom Pipa Nord Stream Adalah Kelompok Pro-Ukraina
Konferensi Pers Biden-Scholz / Sumber Foto : media sosial

NUSADAILY.COM – SHANGHAI - Beberapa pejabat AS yang mengatakan bahwa intelijen terbaru yang mereka peroleh menunjukkan bahwa kelompok pro-Ukraina bertanggung jawab atas pengeboman pipa tersebut. Saat ini tidak ada bukti bahwa Zelensky atau pejabat pemerintah Ukraina lainnya secara langsung memerintahkan sabotase, tetapi pejabat AS juga mengakui bahwa intelijen yang ada tidak cukup untuk menarik kesimpulan, dan tentu saja tidak dapat dikesampingkan bahwa agen pemerintah Ukraina atau badan intelijen bertindak secara pribadi.

Saat laporan ini keluar, Jerman, pihak yang bersangkutan, segera merespons. Seorang juru bicara kantor kanselir Jerman mengatakan telah mencatat laporan tersebut, dan bahwa Swedia, Denmark, dan Jerman baru saja memberi tahu Dewan Keamanan PBB beberapa hari yang lalu bahwa penyelidikan masih berlangsung dan belum ada hasil yang dicapai.

Pejabat AS yang memiliki akses ke intelijen terbaru mengatakan bahan peledak yang ditempatkan di pipa bawah laut adalah karya penyelam berpengalaman yang tidak bekerja untuk dinas militer atau intelijen mana pun, tetapi mungkin telah menerima pelatihan resmi khusus di masa lalu. Mereka yang paling mungkin terlibat dalam serangan itu adalah warga negara Ukraina atau Rusia, atau mungkin keduanya, yang menurut intelijen mengambil sikap menentang Putin.

BACA JUGA : Waduh! Beredar Rumor Katakan Rusia Menutup Pipa Nord Stream

Anggota parlemen Eropa diberitahu pada pengarahan tahun lalu bahwa penyelidik telah mengumpulkan informasi tentang 45 "kapal hantu", merujuk pada fakta bahwa transponder sengaja dimatikan ketika melewati wilayah laut untuk menghindari keberadaan mereka. Penyelidik juga memperkirakan bahwa 1.000 pon bahan peledak "tingkat militer" digunakan untuk meledakkan pipa tersebut.

Oleh karena itu, lima minggu setelah insiden Dukina, ledakan pipa Nord Stream pernah menimbulkan spekulasi samar di kalangan politik ibu kota AS bahwa "bagian tertentu" dari pemerintah Ukraina terlibat dalam insiden tersebut. Pejabat AS juga menekankan bahwa tidak ada bukti keterlibatan pemerintah Ukraina dan bahwa kepercayaan administrasi Biden pada tim keamanan nasional Zelensky semakin meningkat. (Mdr1)