Alkohol dan Seks, Turis yang Hadir di Piala Dunia 2022 Harus Beradaptasi dengan Perbedaan Budaya - Adat
Mulai hari Minggu (20/11) bola akan bergulir di Piala Dunia dan para penggemar sepak bola akan berada di sana. Namun, turis fans sepak bola harus mengikuti beberap aturan di Qatar. Pelanggar menghadapi hukuman berat!
NUSADAILY.COM – JAKARTA – Piala Dunia 2022 di Qatar sangat menjadi pusat perhatian di dunia saat ini. Seluruh dunia tertuju ke Qatar. Turis yang hadir di Qatar harus beradaptasi karena perbedaan kepercayaan, adat dan aturan.
Terlepas dari fokus perhatian dimulainya Piala Dunia, pengunjung yang hadir di lokasi harus mematuhi sejumlah hukum dan adat istiadat di negara Muslim tersebut, terutama bagi turis dari eropa, dari negara non muslim.
“Dalam banyak hal, turnamen ini akan menjadi unik,” tulis Presiden FIFA, Gianni Infantino di panduan penggemar resmi, mengutip zdf.
BACA JUGA : Jelang Piala Dunia 2022, Timnas Argentina Ganti Dua Pemain
Minuman beralkohol, obat-obatan benar-benar tabu
Misalnya, tidak ada bir yang disajikan di dalam stadion. Penggemar yang berasal dari negara paling suka meminum bir seperti Jerman, yang telah mendapatkan tiket untuk Piala Dunia, hanya bisa membeli bir sebelum dan sesudah pertandingan, dan hanya dapat diminum di tenda khusus.
Minuman beralkohol sebenarnya dilarang di Qatar, tetapi masih diberi izin di beberapa hotel. Juga akan ada bir di festival penggemar sepak bola besar di taman al-Bidda di pusat Doha. Tetapi hanya mulai pukul 18.30 waktu setempat.
Pihak berwenang Qatar memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap narkoba, ganja juga sangat dilarang.
Pelanggaran narkoba dapat berakibat deportasi, denda berat atau hukuman penjara dalam waktu lama, dan perdagangan narkoba bahkan dapat berakibat hukuman mati.
Dalam hal obat-obatan, mereka yang memasuki negara itu harus mengklarifikasi terlebih dahulu apakah legal di Qatar.
BACA JUGA : Ronaldo Disebut Rusak Warisannya Sendiri, Messi Menertawakan?
Ciuman di depan umum dilarang! Berpegangan tangan ditoleransi
Ciuman di depan umum adalah hal yang tabu di Qatar, tetapi berpegangan tangan biasanya dimaklumi.
Seks di luar nikah dilarang dan dapat dituntut. Hubungan homoseksual sangatlah dilarang di Qatar, tetapi pihak berwenang baru-baru ini meyakinkan bahwa pasangan yang belum menikah dan sesama jenis yang menghadiri pertandingan Piala Dunia dapat tidur di kamar yang sama, seperti yang dilaporkan zdf. (jrm1)