Al Shabaab Serang Pangkalan Militer di Pinggiran Kota Masagawa, 17 Orang Dilaporkan Tewas

"Saya telah melihat 17 orang tewas termasuk penyerang dan yang diserang. Pertempuran telah berpindah ke dalam hutan. Kota itu sekarang tenang dan berada di bawah kendali pemerintah,"

Al Shabaab Serang Pangkalan Militer di Pinggiran Kota Masagawa, 17 Orang Dilaporkan Tewas
ilustrasi

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Pejuang dari kelompok pemberontak al Shabaab Somalia menyerang sebuah pangkalan militer di pinggiran kota Masagawa. Sebanyak 17 orang dilaporkan tewas dalam insiden itu.

Dilansir Reuters, Rabu (31/5/2023), serangan di Masagawa, sekitar 300 km utara Mogadishu, terjadi beberapa hari setelah al Shabaab menyerang pangkalan yang menampung pasukan Uganda dari misi penjaga perdamaian Uni Afrika di Bulamarer.

Warga sipil melihat 17 orang tewas dalam serangan itu. Korban tewas termasuk dari pihak al Shabaab.

BACA JUGA : Rusia Akan Luncurkan Serangan Besar-besaran ke Kyiv Sebagai...

"Saya telah melihat 17 orang tewas termasuk penyerang dan yang diserang. Pertempuran telah berpindah ke dalam hutan. Kota itu sekarang tenang dan berada di bawah kendali pemerintah," kata Hussein Nur, seorang penduduk Masagawa, kepada Reuters melalui telepon.

Kapten Abdullahi Mohamed, seorang perwira militer di Masagawa, membenarkan serangan itu. Dia mengatakan 12 pejuang al Shabaab tewas, tetapi dia tidak tahu berapa banyak tentara yang tewas.

"Pertempuran sengit berlangsung selama berjam-jam di pinggir kota. Sejauh ini, saya tahu kami kehilangan tentara tapi saya tidak memiliki angka pasti. Kami memukul mundur al Shabaab dan sekarang kami mengejar mereka di hutan," kata Mohamed kepada Reuters.

Tentara Nasional Somalia mengatakan di Twitter bahwa mereka telah mencegah serangan di kota itu sendiri. Tentara mengatakan telah membunuh pejuang al Shabaab, tetapi tidak mengatakan berapa banyak.

Al Shabaab yang terkait dengan Al Qaeda telah berjuang sejak 2006 untuk menggulingkan pemerintah pusat Somalia dan mendirikan pemerintahannya sendiri berdasarkan interpretasi ketat terhadap hukum Syariah Islam.

Ini telah meluncurkan serangan signifikan terhadap hotel, pangkalan militer dan instansi pemerintah meskipun pemerintah relatif berhasil memukul balik para militan itu. (ros)