Ada Pasar Setan di Gunung Lawu Magetan, Yang Hawas Bisa Melihat Aktivitas Jual Beli

Aug 28, 2023 - 01:42
Ada Pasar Setan di Gunung Lawu Magetan, Yang Hawas Bisa Melihat Aktivitas Jual Beli
Pasar Dieng atau Pasar Setan di Gunung Lawu

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Gunung Lawu, namanya tak asing bagi masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah karena berada di perbatasan 2 propinsi besar di tanah Jawa ini. Kemudian Gunung Lawu kaya akan mitos, misteri dan legendanya. Maka tak heran jika gunung api purba ini termasuk dalam 9 besar gunung terangker di Indonesia. 

Selain itu Gunung Lawu kental akan sejarah berakhirnya kerajaan terbesar di Nusantara yaitu Majapahit dan diyakini sebagai tempat moksanya Prabu Brawijaya V raja Majapahit.

Gunung Lawu memiliki 3 puncak yang tersohor, yaitu puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan yang paling tinggi, Hargo Dumilah. Namun kali ini kita tidak membahas itu terlebih dahulu, tapi membahas adanya sebuah pasar gaib yang ditandai dengan area bebatuan yang luas beranama pasar setan atau pasar Dieng.

Pasar Dieng merupakan pasar yang tidak terlihat atau pasar gaibnya para setan berkumpul untuk transaksi jual beli. Pasar Dieng bisa di akses dari semua pintu pendakian, mulai dari Cemorosewu, Cemorokandang hingga jalur pendakian via Candi Cetho.

Pasar Dieng juga terkenal wingit, untuk itu ada larangan bagi para pendaki mendirikan tenda atau berkemah di lokasi ini. Area terlarang, bila dilanggar bisa bisa pendaki berpindah alam. Selain itu pendaki juga dilarang mengubah susunan batu batu batu di sini, penghuni alam gaib bisa murka.

Pengakuan sebagian pendaki yang awas,  pernah mendengar suara hiruk pikuk seakan ada aktifitas pasar, terdengar pula suara orang orang yang sedang tawar menawar dagangan.

Mulai dari mau beli apa, berapa mau beli, bisa kurang atau sekedar ditawari mampir untuk singah dan melihat lihat.

Apabila kamu mendengar suara-suara aneh tersebut, maka kamu harus membuang salah satu barang yang kamu punya, sebagaimana orang yang sedang bertransaksi dengan cara barter.

Kamu wajib melempar barang apa saja yang kamu bawa saat mendaki. Bisa berupa uang benda yang biasa dibawa saat mendaki. Kalau tidak konon pendaki akan tersesat dan celaka.

Terakhir, selama mendaki di Gunung Lawu sebaiknya tidak banyak mengeluh, bila kamu mengeluh dingin kamu akan merasa kedinginan yang luar biasa. Begitu juga dengan ucapan, maka saat mendaki gunung Lawu diminta untuk bersih dari segala niat ucapan hingga perilaku. Bila tidak tanggung sendiri akibatnya.

Rasakan auara mistisnya pasar Dieng atau pasar setan tersebut. Ingat larangan ditempat tersebut, jangan berkemah, jangan ubah susunan batu dan segera lempar barang bila ditawari sesuatu.(nto).