30 Tahun, Akhirnya Para Pekerja di Jepang Bakal Naik Gaji!
Para pekerja di Jepang akan segera merasakan kenaikan gaji. Kenaikan gaji itu baru mereka rasakan setelah bekerja selama puluhan tahun.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Para pekerja di Jepang akan segera merasakan kenaikan gaji. Kenaikan gaji itu baru mereka rasakan setelah bekerja selama puluhan tahun.
Hal itu seperti terjadi pada Hideya Tokiyoshi yang memulai kariernya sebagai guru bahasa Inggris di Tokyo sekitar 30 tahun yang lalu. Sejak saat itu, gajinya hampir sama.
Oleh karena itu, Tokiyoshi memutuskan untuk mulai menulis buku tiga tahun lalu demi mendapatkan penghasilan tambahan.
"Saya merasa beruntung, karena menulis dan menjual buku memberi saya aliran pendapatan tambahan. Jika bukan karena itu, saya akan tetap terjebak dalam lingkaran upah yang sama," kata Tokiyoshi dikutip dari CNN, Senin (6/2/2023).
Dia mengatakan, hal itulah yang membuatnya bisa bertahan. Tokiyoshi merupakan bagian dari pekerja di Jepang yang hampir tidak pernah mendapatkan kenaikan gaji selama masa kerja mereka. Saat ini, Jepang dihadapkan oleh kenaikan harga setelah deflasi beberapa dekade.
Jepang pun kemudian dipaksa untuk menghitung masalah utama yakni standar hidup dan perusahaan menghadapi tekanan untuk membayar upah lebih.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mendesak pengusaha membantu pekerja mengimbangi biaya hidup yang lebih tinggi. Pada bulan lalu, dia meminta perusahaan untuk menaikkan gaji di atas inflasi.
Hingga Desember lalu, indeks konsumen Jepang naik 4%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS) atau Eropa. Namun, bagi Jepang angka itu tertinggi dalam 41 tahun.
"Di negara di mana Anda belum memiliki pertumbuhan upah nominal selama 30 tahun, upah riil menurun cukup cepat sebagai akibat [inflasi]," kata Stefan Angrick, seorang ekonom senior yang berbasis di Tokyo di Moody's Analytics.(eky)
