Waspadai Sektor Ini Jika Timnas Ingin Menang Lawan Iran
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Jelang Piala Asia 2023 mulai 12 Januari hingga 10 Februari 2024 di Qatar, pasukan garuda akan melakoni pertandingan uji coba terakhirnya melawan Timnas Iran. Laga ini rencananya akan digelar Selasa 9 Januari 2024, namun pertandingan ini tidak masuk dalam kalender FIFA, sehingga hasilnya tidak mempengaruhi peringkat FIFA.
Lantas bagaimana kans Timnas Indonesia melawan iran? Yuk kita bahas kekuatan Iran.
Dilansir dari laman Otoritas sepakbola dunia, Iran saat ini menempati ranking 22, sedangkan Timnas Garuda berada di peringkat 146. Itu artinya Iran jauh lebih unggul dari Indonesia dalam urusan peringkat.
Secara performa, Timnas Iran mengalami tren positif dengan tampil sebagai juara grup D diajang kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu. Ditambah lagi mereka mampu menahan imbang Argentina sang peringakat 1 FIFA.
Dari segi permainan, timnas Iran memiliki kekuatan pada lini tengah, karena tim ini dihuni pemain tengah yang kreatif dan dinamis. Diantaranya, Alireza Jahanbakhsh, Saied Ezatohali, dan Saman Ghoddos.
Tidak hanya itu, timnas Iran juga memiliki pemain depan yang tajam dan haus gol di setiap pertandingan. Seperti, Mehdi Taremi, Sardar Azmoun, dan Karim Ansarifard.
Para pemain inilah yang harus diwaspadai pasukan merah putih dalam laga uji coba mendatang. Karena secara keseluruhan tim, Iran merupakan termasuk kesebelasan tangguh dan sulit dikalahkan.
Walaupun hanya sekedar pertandingan uji coba, timnas Indonesia harus bermain dengan baik. Manfaatkan peluang yang ada jika ingin memenangkan pertandingan, satu lagi bola itu bundar dan tidak bisa diprediksi tim hebat juga bisa dikalahkan dengan tim dibawahnya.
Seperti diketahui,,Timnas Indonesia telah melakukan dua kali pertandingan persahabatan melawan Libya, saat pemusatan latihan di Turki. Dalam laga pertama yang digelar pada Selasa (2/1/2024), pasukan garuda harus tunduk dari Timnas Libya dengan skor 0-4.
Kemudian di pertandingan kedua yang digelar Jumat (5/1/2024), anak asuh Shin Tae -yong ini juga menderita kekalahan 1-2. Padahal saat itu pasukan merah putih unggul 1-0, sayang keunggulan itu tidak mampu dipertahankan, malah sebaliknya harus mengakui keunggulan lawannya. (sir/wan)
