Waduh Apes! Neraca Dagang Indonesia Tekor Rp9,5 T dari China

"Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara, tiga terdalam di antaranya adalah dengan China defisit sebesar US$0,6 miliar, Australia US$0,5 miliar, dan Jerman US$0,5 miliar," ungkap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantornya di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

Aug 16, 2023 - 16:40
Waduh Apes! Neraca Dagang Indonesia Tekor Rp9,5 T dari China

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Indonesia tekor US$621 juta atau setara Rp9,5 triliun (asumsi kurs Rp15.329 per dolar AS) dari China per Juli 2023.

Padahal, neraca dagang Indonesia mencatat surplus US$1,31 miliar atau setara Rp20 triliun bulan ini. N

amun, surplus 39 bulan berturut-turut sejak Mei 2020 ini lebih rendah dibandingkan realisasi bulan lalu yang tembus US$3,45 miliar.

"Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara, tiga terdalam di antaranya adalah dengan China defisit sebesar US$0,6 miliar, Australia US$0,5 miliar, dan Jerman US$0,5 miliar," ungkap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantornya di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

"Defisit terdalam yang dialami dengan China didorong oleh barang mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, dan juga plastik dan barang dari plastik yang masuk dalam kelompok HS 39," imbuhnya.

Bahkan, tekor dagang Indonesia dari China ini meningkat jika dibandingkan bulan lalu yang hanya sebesar US$269,5 juta.

Namun, catatan Juli 2023 masih lebih rendah ketimbang bulan sama di tahun lalu, di mana defisit dagang dengan China menyentuh US$914,1 juta.

Di lain sisi, tiga negara penyumbang surplus terbesar Indonesia pada bulan ini adalah India sebesar US$1,3 miliar, Amerika Serikat (AS) US$1,1 miliar, dan Filipina US$700 juta.

"Surplus terbesar yang dialami dengan India karena didorong komoditas lemak dan minyak hewan nabati terutama crude palm oil (CPO), bahan bakar mineral terutama batu bara, dan juga besi baja," tutup Amalia.(han)