Profil KH. Anwar Iskandar, Senior NU ‘Lare Oseng’ Banyuwangi Ketum MUI

"Rapat Pleno menetapkan bapak KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI menggantikan KH Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri," kata Rofiq dalam keterangannya di laman resmi MUI.

Aug 16, 2023 - 16:35
Profil KH. Anwar Iskandar, Senior NU ‘Lare Oseng’ Banyuwangi Ketum MUI

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Keputusan Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggantikan Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri pada 2022 lalu, tertuang dalam rapat Hasil Pleno MUI yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (15/8).

Ketua Panitia Rapat Pleno MUI Rofiqul Umam Ahmad menyampaikan penetapan rapat pleno tersebut nantinya akan dibawa ke Rapat Paripurna MUI.

"Rapat Pleno menetapkan bapak KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI menggantikan KH Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri," kata Rofiq dalam keterangannya di laman resmi MUI.

Anwar selama ini dikenal sebagai kiai senior Nahdlatul Ulama (NU). Pria kelahiran 24 April 1950 di Banyuwangi ini juga tercatat sebagai pengasuh Pesantren Mambaul Ulum, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur dan pengasuh Pesantren Al-Amien Kota Kediri.

Anwar Iskandar sempat menimba ilmu dari pesantren yang satu ke pesantren yang lainnya untuk mempelajari agama Islam.

Ia pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Pondok Al-Falah, Sarang, Rembang, hingga Pondok Mranggen, Demak, Jawa Tengah.

Pada tahun 1970, Anwar Iskandar juga telah menyelesaikan program sarjana lengkap di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengambil Fakultas Adab Jurusan Sastra Arab pada tahun 1970.

Anwar juga berkhidmat di jenjang kepengurusan NU di tingkat daerah. Pada tahu 1992 ia menjabat ketua Rais Syuriyah NU cabang kota Kediri. Kemudian, tahun 1997 diangkat menjadi wakil ketua Rais Syuriyah NU wilayah Jawa Timur.

Kini, ia masih menjabat sebagai Wakil Rais Aam PBNU periode 2022-2027.

Selain di PBNU, Anwar juga aktif di MUI. Sebelum menjadi Ketum MUI, Anwar tercatat sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI 2020-2025.

Di bidang politik, Anwar Iskandar sempat diangkat menjadi ketua Dewan Syuro PKB wilayah Jawa Timur pada tahun 1998.

Ia juga pernah menjabat sebagai anggota MPR dari utusan daerah Jawa Timur. Ia juga pernah mendirikan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) pada tahun 2008.

Anwar belakangan ini telah menyatakan sikap supaya semua pihak yang akan terlibat dalam pemilu 2024 agar tidak membawa-bawa NU dalam politik praktis.

Ia meminta agar identitas NU tidak dipakai demi mengais suara untuk memenangkan kontestasi. Anwar menjelaskan NU saat ini tidak menjalankan politik praktis. Namun, politik NU adalah politik kenegaraan untuk menyelamatkan negeri ini.

"PBNU sudah mencanangkan tekad besar bahwa NU harus menjadi rumah yang mengayomi seluruh warganya dari latar belakang politik atau kepentingan apa pun," kata Anwar dikutip dalam laman resmi NU.

Dukungan bagi Anwar Iskandar menjadi Ketum MUI juga sempat datang dari Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini menilai sosok Anwar merupakan kiai senior di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Terlebih, menurutnya, Anwar fasih soal urusan ulama dan masyarakat.

"Jelas itu kan Wakil Rais Aam dan seorang kiai paling senior di lingkungan NU. Beliau, ya, kalau soal masalah keulamaan dan kemasyarakatan sangat mumpuni, kami sangat mendukung," ujar Gus Yahya di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (2/8).

Anwar Iskandar Jadi Ketua Umum MUI

Seperti diberitakan, Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Anwar Iskandar ditetapkan sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggantikan Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri pada 2022.

Hal ini tertuang dalam rapat Hasil Pleno MUI di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (15/8). Penggantian ini terjadi usai KH Miftachul Akhyar sudah mengajukan pengunduran diri beberapa saat setelah terpilih kembali sebagai Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Rapat Pleno MUI ini dihadiri oleh jajaran Dewan Pimpinan MUI serta Ketua dan Sekretaris Komisi, Badan, dan Lembaga di lingkungan MUI.

Ketua Panitia Rapat Pleno MUI Rofiqul Umam Ahmad menyampaikan bahwa Rapat Pleno menyetujui untuk menetapkan Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI. Penetapan tersebut nanti akan dibawa ke Rapat Paripurna MUI.

"Rapat Pleno menetapkan bapak KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI menggantikan KH Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri," kata Rofiq dalam keterangannya di laman resmi MUI.

Selain sosok sepuh di PBNU, Anwar Iskandar juga menduduki sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI. Nantinya, KH Anwar Iskandar akan meneruskan masa KH Miftachul Akhyar hingga 2025.

Selama ini, kepemimpinan MUI di bawah kendali tiga Wakil Ketua Umum MUI yang dibagi per bidang. Tiga Wakil Ketua Umum MUI tersebut adalah Anwar Abbas, Marsudi Syuhud dan Basri Bermanda.

Penetapan Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI ini akan dibahas dalam Rapat Paripurna MUI.

Rapat Paripurna adalah rapat yang dihadiri Dewan Pertimbangan MUI, Dewan Pimpinan MUI, serta Ketua dan Sekretaris Komisi, Badan, dan Lembaga di bawah MUI. Anggota Dewan Pertimbangan MUI sendiri terdiri dari pimpinan level pusat ormas Islam di Indonesia.(han)