Seorang Pemuda Dikeroyok Hingga Dibacok di Depan GOR Pademangan Jakut, Diduga Dipicu Cinta Segitiga
Dua pelaku, laki-laki berinisial SIP (19) dan MIS (19), ditangkap polisi. Pembacokan ini diotaki oleh SIP, mantan pacar perempuan inisial N (19), yang kini berpacaran dengan AS.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Seorang pemuda berinisial AS (19) dikeroyok hingga dibacok di depan GOR Pademangan, Jakarta Utara. Penganiayaan berujung korban luka-luka ini diduga dipicu persoalan cinta segitiga.
Dua pelaku, laki-laki berinisial SIP (19) dan MIS (19), ditangkap polisi. Pembacokan ini diotaki oleh SIP, mantan pacar perempuan inisial N (19), yang kini berpacaran dengan AS.
"Dua orang pelaku, SIP dan MIS, mendatangi korban. Di sini, SIP merasa tidak senang karena korban memiliki kedekatan dengan N," kata Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi kepada wartawan, Jumat (19/5/2023).
Korban Dibacok di Depan Pacar
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (13/5) sekitar pukul 23.30 WIB malam. Saat itu, korban AS saat itu sedang nongkrong bareng kekasihnya, N, dan teman-temannya.
BACA JUGA : Ada Potongan Logam Tertinggal di Kepala Ibu Muda Dibacok...
Tiba-tiba pelaku datang menghampiri korban. Pelaku kemudian mengayunkan celurit, tetapi korban bisa mengelak.
"SIP ingin membacok korban, tetapi tidak kena. Kemudian celurit yang dipegang SIP terlepas," ujarnya, dilansir dari detik.com
Teman SIP, MIS, kemudian mengambil celurit tersebut dan langsung membacok korban. Korban dibacok di depan wanita berinisial N.
"Untuk korban mengalami luka bacok pada lengan tangan kanan, kemudian pada dada sebelah kiri, dan bagian jari tangan kanan dan tangan kiri," ucapnya.
"Untuk pengungkapannya, kami berhasil mengamankan kedua pelaku pada Senin, 16 Mei, di daerah Banten," tambahnya.
Motif Cemburu
Diketahui, polisi mengungkapkan penganiayaan ini diotaki tersangka SIP. Tersangka SIP cemburu karena N berpacaran dengan korban.
"Untuk motifnya memang terbakar cemburu, karena sebelumnya si N ini adalah mantan SIP," kata Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Gede Gustiyana, Jumat (19/5).
Gustiyana mengatakan tersangka SIP merencanakan penganiayaan itu. Sebelum mengeksekusi korban, tersangka mengajak beberapa temannya untuk ikut membacok korban.
"SIP ini sudah mengajak beberapa temannya, kebetulan yang menjadi eksekutor adalah MIS. Jadi yang lainnya tidak mengetahui apa maksudnya ketika diajak. Namun yang benar-benar mengetahui adalah MIS," katanya. (ros)
