Selandia Baru Diterpa Badai Hingga Sebabkan Gangguan di Banyak Tempat
Pada pukul 8:43 waktu setempat pada tanggal 14 Februari, pemerintah Selandia Baru mengumumkan bahwa karena Badai "Gabriel" terus berdampak serius pada produksi dan kehidupan masyarakat, Selandia Baru telah memasuki keadaan darurat.
NUSADAILY.COM – SICHUAN - Pada pukul 8:43 waktu setempat pada tanggal 14 Februari, pemerintah Selandia Baru mengumumkan bahwa karena Badai "Gabriel" terus berdampak serius pada produksi dan kehidupan masyarakat, Selandia Baru telah memasuki keadaan darurat. Badai terus melanda Pulau Utara Selandia Baru, dan lalu lintas serta komunikasi terpengaruh di banyak tempat
Menurut laporan, Badai "Gabriel" terus melanda Pulau Utara Selandia Baru pada malam tanggal 13. Banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat telah memaksa penutupan banyak jalan, dan puluhan ribu penduduk Pulau Utara telah mengungsi. terputus dari catu daya. Saat ini, lalu lintas eksternal di beberapa bagian Hawke's Bay, Gisborne, Semenanjung Coromandel, dan Auckland terputus, dan komunikasi di beberapa tempat juga sangat terpengaruh.
BACA JUGA : Beberapa Sekolah di Gunung Kidul Terendam Banjir
Kieran McNulty mengatakan layanan darurat telah menerima banyak panggilan untuk meminta bantuan. Di kawasan Hawke's Bay, Pasukan Pertahanan Selandia Baru mulai membantu mengevakuasi penduduk. Sekitar 300 warga dievakuasi ke tempat aman di daerah Muriwai di Auckland barat. Saat ini, Departemen Meteorologi telah mengeluarkan peringatan merah untuk hujan lebat di banyak bagian Pulau Utara Selandia Baru. (Mdr1)
