Running Text di Asrama Haji Kota Bekasi dan RSUD Bantargebang Diretas, Plt Walkot Bekasi Serahkan Kasus ke Polisi

Tri Adhianto mengatakan pihaknya tidak pernah melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian. Ia menjelaskan yang melaporkan kasus ini adalah pihak asrama haji Kota Bekasi.

May 29, 2023 - 19:37
Running Text di Asrama Haji Kota Bekasi dan RSUD Bantargebang Diretas, Plt Walkot Bekasi Serahkan Kasus ke Polisi
Istimewa

NUSADAILY.COM – BEKASI – Heboh Running text di Asrama Haji Kota Bekasi dan RSUD Bantargebang, Kota Bekasi, diretas dan tertulis pesan 'Plt Walkot Bekasi Bobrok'. Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyerahkan kasus ini ke kepolisian.

"Saya kira itu kan sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan itu adalah hasil laporan dari Kepala UPT asrama haji. Jadi kita serahkan saja. Itu kan proses hukum," ujar Tri Adhianto kepada wartawan pada Senin (29/5/2023) di Kantor Walikota Kota Bekasi.

Tri Adhianto mengatakan pihaknya tidak pernah melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian. Ia menjelaskan yang melaporkan kasus ini adalah pihak asrama haji Kota Bekasi.

BACA JUGA : Kades di NTB Klaim Nomer Ponselnya Diretas Usai Diduga...

"Kalo kita nggak pernah melaporkan. Tapi kan dari pihak Kemenag, asrama haji," tuturnya.

Mengenai isi running text tersebut, Tri Adhianto lebih memilih intropeksi diri. Ia mengatakan kejadian ini membuatnya sadar bahwa pemkot Bekasi masih perlu berbenah dalam bekerja.

"Kalo saya intinya adalah kita intropeksi. Ternyata bahwa apa yang sudah kita lakukan seluruh komponen aparatur pemerintah Kota Bekasi tentunya belum memuaskan. Jadi kita berupaya mengoptimalkan," katanya.

Tri Adhianto menyayangkan cara kritik yang disampaikan pelaku melalui running text. Ia mengatakan ada banyak cara yang lebih baik dalam menyampaikan pendapat dan kritik.

"Ya banyak cara-cara yang bisa kita lakukan. Apalagi saya kira media sosial kita 1x24 jam rasanya sih standby yah. Artinya dengan cara-cara keterbukaan, dengan cara yang baik dengan penuh norma dan etika," tuturnya

Tri Adhianto mengatakan Pemkot Bekasi akan selalu menghargai demokrasi. Ia mengatakan melayangkan pendapat merupakan hak seluruh warga namun dengan cara yang sopan dan santun.

"Membubuhkan pendapat itu kan hak anak bangsa dan tetapi tentunya itu tadi bagaimana ruang, waktu, dan tempatnya saja," tuturnya.

"Ya makanya dengan pola demokrasi yang hari ini dan terus berkembang, tentunya ada ruang, ada waktu, ada tempat yang harus bisa dioptimalisasikan," sambungnya.

Viral

Dari video yang beredar di media sosial, Jumat (26/5), tampak running text di asrama haji Kota Bekasi tertulis 'PLT WALIKOTA BEKASI BOBROK!!!'. Sejumlah orang terlihat menyaksikan running text itu dari kejauhan.

Di video lainnya, running text di RSUD Bantargebang Kota Bekasi juga tampak diretas. Pesan yang ditampilkan serupa, yakni 'PLT WALIKOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!'.

Perintah untuk Matikan Running Text

Untuk diketahui, Pj Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi sempat meminta seluruh perangkat daerah terkait mematikan running text serta videotron di Kota Bekasi.

"Kami meminta kepada seluruh perangkat daerah yang menggunakan media elektronik untuk sementara mematikan media elektronik, baik berupa running text ataupun media videotron dikarenakan alat tersebut diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin menjelekkan Pemerintah Kota Bekasi," lanjut Junaedi, Jumat (26/5).

Junaedi berharap semoga pelaku dapat ditindak. Ia mengimbau kepada perangkat daerah terkait untuk mewaspadai dan meningkatkan sistem keamanan.

Junaedi memastikan Pemerintah Kota Bekasi terbuka terhadap bentuk-bentuk penyampaian aspirasi, yang tentunya bersifat membangun. Namun tetap menjunjung kaidah moral dan norma yang berlaku di masyarakat, tentunya tidak dalam bentuk vandalisme dengan merusak fasilitas umum. (ros)