RRI Malang Peringati Hari Perempuan Internasional dengan Talkshow

Mar 6, 2024 - 21:28
RRI Malang Peringati Hari Perempuan Internasional dengan Talkshow
Talkshow dilakukan LPP RRI Malang memperingati Hari Perempuan Internasional 2024, Rabu (6/3/2024)

NUSADAILY.COM – MALANG -  Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Malang memperingati Hari Perempuan Internasional 2024, Rabu (6/3/2024) dengan talkshow. Talkshow tersebut membawakan tema ‘’Berinvestasi Pada Perempuan, Mempercepat Kemajuan".

 

Kegiatan Hari Perempuan yang dipadukan dengan hari radio ke-79 itu dibarengi dengan donor darah, cek kesehatan dan bazar. Hari Perempuan Internasional jatuh pada 8 Maret 2024 yang telah ditetapkan oleh PBB sejak 1975.

 

Kepala LPP RRI Malang, Tri Umi Setyawati menyatakan karena pekerjaan, ia kerap pindah tugas. Di Malang, ia bertugas selama tujuh bulan. "Support keluarga sangat diperlukan apalagi kadang harus meninggalkan keluarga," kata Umi saat membuka acara itu.

 

Diadakannya kegiatan ini sebagai wujud apresiasi angkasawan angkasawati RRI Malang. Narasumber talkshow adalah Imroatul Mumayyizah SSi, pemerhati mental health dan Rina Noviani seorang womanpreuneur.

 

"Peran perempuan sangat penting untuk generasi mendatang karena mendidik anak. Jika perempuan memiliki mental bagus, maka akan memberi dampak pada anaknya," kata Imroatul.

 

Sehingga investasi itu tak hanya dipandang ekonomi, tapi juga pola pengolahan pikiran. Maka perlu membina atau mendukung wanita. Sebab perempuan tak hanya mendidik anak, tapi juga bisa mengembangkan potensinya. Bahkan karena kondisinya, tak jarang perempuan jadi tulang punggung keluarga. Dengan peran ganda itu, perempuan harus pandai melakukan manajemen waktu.

 

Bahkan ia menyarankan membuat jurnal daily agar bisa menjaga kestabilan pikiran agar tak berdampak pada kesehatan mental. Serta disoroti tentang mama muda yang lebih senang memaksakan diri melihat orang lain lewat media sosial yang lebih untuk pencitraan.

PR lain buat perempuan adalah masih adanya kekerasan seksual, perundungan dan lainnya.

 

Sedangkan Rina Noviani menyebutkan sejatinya semua perempuan adalah entrepreur, termasuk mengatur keuangan rumah tangga di skala kecil.  Perempuan adalah penggerak ekonomi terbesar. Mulai dari penjual hingga skala besar menjadi pimpinan usaha.

 

Ada yang terpaksa menjalani karena kondisinya dan ada yang memang diraihnya. Untuk menjadi perempuan mandiri, tandas Imroatul, maka saat terjun ke dunia apapun harus menguasai ilmunya. Termasuk menjadi ibu rumah tangga. Misalkan mengikuti kegiatan sekolah pra nikah agar tak "tersesat".

 

Ia juga berpesan bahwa meski sebagai perempuan bisa melakukan apapun dan berkembang, jika sudah menikah, maka hanya makmum.

 

"Semandirinya wanita tidak boleh kurang ajar pada suami. Suami tetap imam kita dalam agama," katanya.

 

Umi di acara itu juga mengenalkan layanan RRI Digital ke masyarakat dan juga Road to Hari Radio ke 79 yang selalu diperingati di bulan September. (lnd/wan)