PSI Gagal Lolos ke DPR Meski Selalu Bawa Nama Jokowi

"Ini menjadi hal yang biasa sekali kalau kita mengeluarkan sebuah anggaran, hal yang biasa. Ini adalah sebuah proses kita menjadi jauh lebih dewasa nanti dalam berpolitik supaya menjadi lebih baik ke depannya," ucap putra bungsu Jokowi itu di markas DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).

Mar 22, 2024 - 07:38
PSI Gagal Lolos ke DPR Meski Selalu Bawa Nama Jokowi

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku tak masalah partainya gagal lolos lagi ke DPR meski selama proses jelang pemilu kerap membawa nama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Tak Cuma itu, PSI juga habis-habisan gelontorkan dana kampanye di Pemilu 2024.

Menurutnya, sebuah partai politik menggelontorkan dana besar untuk kampanye memenangkan pemilu merupakan hal biasa.

"Ini menjadi hal yang biasa sekali kalau kita mengeluarkan sebuah anggaran, hal yang biasa. Ini adalah sebuah proses kita menjadi jauh lebih dewasa nanti dalam berpolitik supaya menjadi lebih baik ke depannya," ucap putra bungsu Jokowi itu di markas DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).

Dia pun mengaku tak kecil hati ketika partainya ditetapkan KPU gagal mendapat kursi di DPR RI periode 2024-2029 usai Pemilu 2024.

"Saya sebagai ketua umum enggak masalah. Ini namanya politik. Kita harus siap menang, siap kalah," kata Kaesang.

Di tempat yang sama, Sekjen PSI Raja Juli Antoni menegaskan, Kaesang selama memimpin PSI tak hanya mengandalkan hak istimewa sebagai anak dari Presiden Joko Widodo. Ia menilai Kaesang merupakan sosok pekerja politik yang serius.

Ia juga menegaskan bahwa Kaesang tak melanggar demokrasi terkait dengan posisinya sebagai Ketua Umum PSI.

Menurutnya, penunjukan Kaesang telah memenuhi persyaratan anggaran dasar rumah tangga (AD-ART) partai.

"Masih banyak yang kritik. Ini privilege, anak presiden. Masih banyak yang enggak tahu, hanya 120 hari Mas Kaesang memimpin PSI tapi beliau sangat rajin," katanya.

"Kabar gembiranya, Mas Kaesang akan tetap bersama PSI, akan tetap jadi ketum PSI untuk memenangkan Pemilu 2029," imbuh pria yangjuga menjabat WamenATR/Wakil Kepala BPNtersebut.

PSI gagal mendapat kursi di DPR RI periode 2024-2029 pada Pemilu 2024. Partai yang dinakhodai Kaesang itu meraih suara di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

Ketetapan itu berdasarkan keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilu presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota dalam Pemilu 2024.

KPU mencatat PSI hanya mampu meraih 4.260.169 suara nasional atau setara 2,81 persen dari total 151.796.631 suara sah.

PSI tercatat oleh KPU sebagai parpol dengan pengeluaran dana kampanye terbesar ketiga pada Pemilu 2024, atau setelah PDIP dan Partai Gerindra.

PSI menghabiskan lebih dari Rp80 miliar (Rp80.096.534.876) untuk aktivitas kampanye selama Pileg 2024.

Pengeluaran dana kampanye PSI itu mengalahkan partai-partai besar yang sudah memiliki kursi di DPR RI.(sir)