Omong Kosong Israel di ICJ, Tolak Akhiri Operasi di Gaza

Penasihat hukum Kementerian Luar Negeri Israel Tal Becker menegaskan, seruan untuk menghentikan operasi militer di Gaza merupakan hal yang tidak masuk akal. Ia menegaskan kembali, Israel memiliki hak untuk membela diri mereka.

Jan 13, 2024 - 06:07
Omong Kosong Israel di ICJ, Tolak Akhiri Operasi di Gaza

NUSADAILY.COM - DEN HAAG - Penasihat hukum Kementerian Luar Negeri Israel Tal Becker menegaskan, seruan untuk menghentikan operasi militer di Gaza merupakan hal yang tidak masuk akal. Ia menegaskan kembali, Israel memiliki hak untuk membela diri mereka.

 

"Seruan untuk mengambil tindakan sementara bagi Israel untuk mengakhiri pertempuran di Gaza sangat tidak bisa diterima," kata Becker kepada Mahkamah Internasional (ICJ), Jumat, 12 Januari 2024 seperti dilansir dari medcom.id.

 

"Israel memiliki hak untuk membela diri," katanya.

 

Ia menambahkan, pengadilan harus menerapkan tindakan terhadap Afrika Selatan yang menggugat Israel di ICJ. Menurut Becker, Afrika Selatan memiliki hubungan dekat dengan Hamas.

 

"Afrika Selatan mempunyai hubungan dekat dengan Hamas meskipun kelompok tersebut diakui sebagai organisasi teroris oleh banyak negara," tuding Becker.

 

 

Meski demikian, ia mengakui adanya dampak buruk yang ditimbulkan akibat perang antara Israel dan Hamas. Dampak yang dirasakan tak hanya oleh Israel, tapi juga Palestina menurutnya.

 

"Hamas secara sistematis dan tidak sah telah menanamkan operasi militer, pesawat tempur, dan asetnya di seluruh Gaza," ucapnya.

 

"Dan Hamas menggunakan infrastruktur sipil dan gagal melindungi warga sipilnya," lanjut Becker.

 

Menurutnya, beroperasinya militer Israel di Gaza untuk melindungi warga sipil.

 

Hingga hari ini, lebih dari 23 ribu orang tewas di Gaza sejak serangan Israel 7 Oktober lalu. Mayoritas yang tewas adalah anak-anak dan perempuan.

 

Sedangkan di sisi Israel, serangan Hamas ke wilayah mereka menewaskan 1.139 orang dan mayoritas warga sipil.(*)