Media Asing Sebut Debat Capres Terakhir di Pilpres 2024 Lebih Tak Saling Serang

"Berbeda dengan debat-debat sebelumnya, di mana Anies, Prabowo, dan Ganjar saling serang, kali ini mereka lebih bersikap lebih tenang," bunyi laporan CNA dalam artikelnya 'Indonesia Elections 2024: High Stakes as Presidential Candidates Face Off in Last TV Debate'.

Feb 5, 2024 - 08:56
Media Asing Sebut Debat Capres Terakhir di Pilpres 2024 Lebih Tak Saling Serang

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Beberapa media asing turut memberitakan debat capres pilpres 2024 terakhir yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu (4/2) malam.

Media asal Singapura, Channel NewsAsia (CNA), menyoroti suasana debat terakhir ketiga capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Prabowo lebih tenang dari debat-debat sebelumnya.

"Berbeda dengan debat-debat sebelumnya, di mana Anies, Prabowo, dan Ganjar saling serang, kali ini mereka lebih bersikap lebih tenang," bunyi laporan CNA dalam artikelnya 'Indonesia Elections 2024: High Stakes as Presidential Candidates Face Off in Last TV Debate'.

Meski begitu, CNA juga tetap menyoroti adu argumen yang berlangsung antara ketiga capres tersebut terkait masing-masing program serta visi dan misi, seperti ketika Ganjar mengkritik program susu dan makan gratis Prabowo.

CNA menyoroti pernyataan Ganjar yang berupaya mengoreksi Prabowo soal program pemberian makanan bergizi gratis kepada anak-anak untuk mencegah stunting. Dalam debat, Ganjar menuturkan jika pencegahan stunting seharusnya dilakukan sejak sebelum anak lahir sehingga bantuan makanan bergizi lebih baik menyasar pada para ibu hamil.

"Kalau memberi nutrisi pada ibu hamil, saya setuju. Tapi kalau anak sudah lahir, mungkin yang Anda maksud adalah mencegah gizi buruk, bukan stunting," bunyi pernyataan Ganjar yang disorot CNA.

Sementara itu, kantor berita China, Xinhua, juga merilis laporan berjudul "Debat capres kelima berlangsung di Indonesia."

Mereka merilis sejumlah foto tiap capres yang hadir dalam debat.

Tema debat kali ini adalah kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan inklusi dengan sub tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, dan teknologi informasi.

Portal berita Barron's, juga menyoroti perhelatan debat capres terakhir ini. Media asal Amerika Serikat ini fokus membahas Prabowo yang beberapa kali diserang dalam debat tersebut.

"Capres (dengan elektabilitas) tertinggi saat ini di Indonesia tuai serangan di debat terakhir," demikian judul laporan mereka.

Barron's menuliskan bahwa Prabowo mendapat serangan dari lawan mengenai isu hak perempuan hingga soal kecerdasan pemilih.

Prabowo mendapat pertanyaan dari Anies soal bagaimana strategi dia terkait perlindungan dan pemberdayaan perempuan.

Menurut Anies, tingkat kekerasan perempuan sangat tinggi "mulai dari catcalling hingga kekerasan fisik."

Prabowo lantas merespons dengan menyebut akan berbuat lebih banyak untuk melindungi perempuan dan mendukung lembaga non-pemerintahan yang fokus di isu tersebut.

Ganjar juga menyerang Prabowo dengan mempertanyakan ulang pernyataan Menteri Pertahanan saat kampanye.

Ketika itu, Prabowo mengatakan orang yang menganggap makan siang gratis tak lebih penting dari internet gratis adalah mereka yang otaknya lamban. Makan siang gratis merupakan salah satu program kerja dia.

Prabowo lantas mengklarifikasi pernyataannya. Dia mengatakan bagi orang miskin di desa-desa makan siang gratis itu penting. Dia juga sepakat bahwa internet gratis perlu diterapkan di seluruh wilayah Indonesia untuk mengatasi ketimpangan digital.

Di debat capres itu, pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo juga memaparkan visi-misi dan programnya.

Dia menyampaikan fokus di bidang kesehatan dengan mendorong masyarakat melakukan olahraga untuk mencegah penyakit, memastikan satu tenaga kesehatan, satu desa.

Ganjar juga menegaskan ingin menciptakan pendidikan inklusif yang akan menghasilkan pekerja terampil.

"Kami juga akan memikirkan guru, dosen, dan perempuan serta penyandang disabilitas, agar mereka tak didiskriminasi dan bisa bekerja," ujar Ganjar.

Setelah Ganjar, giliran capres nomor urut 3 Anies Baswedan. Dia memastikan tak akan ada lagi ketimpangan jika dia menjadi kepala negara.

"Kami ingin perubahan. Kami ingin orang-orang sehat, mereka yang tumbuh dengan pendidikan cemerlang. Kami tak ingin kesenjangan," ujar(han)