LIRA Sebut Komisi 2 DPRD ‘Omdo’ di Sengkarut Subsidi SR Kementerian PUPR dan Pelayanan Air Bersih Perumda Tirta Kanjuruhan
“Kalau DPRD tak ingin dipersepsi oleh masyarakat ada main mata dengan managemen Tirta Kanjuruhan, segera buktikan. Panggil mereka dan turun ke lapangan, mencari tahu kebenaran keluhan masyarakat tersebut,” kata Kandidat Doktor Administrasi Negara UB ini.
NUSADAILY.COM – MALANG – Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Malang Raya, menyebut Komisi 2 DPRD Kabupaten Malang Omdo (Omong Doang red), terkait keluhan masyarakat soal pelayanan air bersih dan adanya dugaan ketidaksesuaian sambungan rumah (SR) warga yang diusulkan dengan penerima di lapangan.
Dito Arief, Sekretaris LIRA Malang Raya, meminta agar wakil rakyat tersebut segera membuktikan omongannya untuk memanggil Durektur Utama (Dirut) atau managemen Perumda Tirta Kanjuruhan, guna meminta klarifikasi soal keluhan masyarakat tersebut.
“Kalau DPRD tak ingin dipersepsi oleh masyarakat ada main mata dengan managemen Tirta Kanjuruhan, segera buktikan. Panggil mereka dan turun ke lapangan, mencari tahu kebenaran keluhan masyarakat tersebut,” kata Kandidat Doktor, Ilmu Lingkungan, Universitas Brawijaya (UB)Kota Malang ini.
Dito menjelaskan, pihaknya terus mengumpulkan bukti sebanyak-banyaknya terkait adanya dugaan ketidaksesuaian KTP yang diusulkan oleh Perumda Tirta Kanjuruhan ke Kementerian PUPR dengan penerima di lapangan.
“Hingga saat ini kami masih mengumpulkan bukti pendukung sebanyak-banyaknya sebagai laporan kepada aparat penegak hukum, Kepolisian, Kejaksaan maupun KPK. Sudah mulai ada dari Kec. Jabung, Kec. Tumpang dan beberapa temuan lainnya dari Malang Selatan,” kata Dito.
ProDem Ancam akan Aksi di Kejagung, Mabes Polri dan KPK
Ditemui terpisah, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pro Demokrasi (ProDem) Mujib Hermani, mengaku juga mendapat laporan dari anggota Prodem Jatim, soal dugaan adanya aroma tak sedap yang tengah melingkupi Perumda Tirta Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
“Kami sih juga dapat kabar dari kawan-kawan Prodem di Malang, tapi katanya mereka masih mengumpulkan bukti-bukti pendukung sebagai laporan ke pihak berwajib. Tapi kalau sudah dilaporkan ke APH setempat tidak ada tanggapan, maka kami yang di Jakarta akan gelar aksi di Mabes Polri, Kejagung maupun KPK,” Kata Mujib.
Prodem, imbuh Mujib, saat ini memang tengah ‘mentelengi’ beragam persoalan yang menyangkut uang rakyat tapi dipergunakan dengan tidak semestinya oleh pejabat di daerah, pungkas Mujib yang juga berprofesi sebagai pegiat seni di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat ini.
Nusadaily.com Dapat Kiriman Surat Kaleng
Kantor Nusadaily.com di Malang, sekitar Pukul 20.00 WIB, mendapat kiriman surat tanpa kejelasan identitas pengirimnya yang diterima oleh penjaga malam.
Dalam surat tersebut berisi keluhan dari karyawan terhadap perilaku ‘borju’ dari managemen terutama para petinggi mulai dari Dirut, Dirum, Dirtek Ka Unit serta beberapa petinggi lainnya.
Menurut Anto, penjaga malam penerima surat, bahwa pengirim surat tersebut juga akan mengirimkan surat serupa ke Bupati Malang, Ketua DPRD, Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Malang.(wan)
