KLHK Kini Miliki Fasilitas Pengelolaan PCBs Non Thermal Pertama di Indonesia

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati meresmikan fasilitas pengelolaan Polychlorinated Biphenyls (PCBs) non thermal.

May 19, 2023 - 13:58
KLHK Kini Miliki Fasilitas Pengelolaan PCBs Non Thermal Pertama di Indonesia
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati saat meresmikan fasilitas pengelolaan Polychlorinated Biphenyls (PCBs) non thermal.

NUSADAILY. COM - JAKARTA - Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati meresmikan fasilitas pengelolaan Polychlorinated Biphenyls (PCBs) non thermal. Proyek yang dinamakan  “Introduction of an Environmentally-sound Management and Disposal Systems for PCBs Wastes and PCB-contaminated Equipment” tersebut bertujuan untuk menghapuskan PCBs di Indonesia.

Fasilitas pertama yang berada kawasan Bogor itu merupakan proyek kerja sama teknis antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO).

Dalam sambutannya Rossa Vivien menegaskan komitmen Indonesia, dalam mendukung pencapaian target global pemusnahan PCBs pada akhir tahun 2028.Ditambahkan komitmen tersebut tidak pernah berubah sejak penandatanganan Konvensi Stockholm pada 22 tahun silam dan sejak ratifikasi 14 tahun lalu. 

"Komitmen tersebut hanya semakin kuat dan akan segera diintegrasikan dan diimplementasikan melalui penguatan berbagai mekanisme nasional terkait pengawasan kinerja pengelolaan lingkungan, diantaranya melalui mekanisme PROPER.”ungkap Rosa Vivien di Bogor Kamis (17/5/2023). 

Sementara, terkait komitmen Indonesia untuk menghilangkan PCBs, Rosa Vivien menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan hibah dari UNIDO melalui pendanaan dari Global Environmental Fund (GEF). Dalam bentuk pembangunan fasilitas pemusnahan PCBs yang memperkenalkan metode non-thermal atau non-combustion pertama di Indonesia. 

" Fasilitas tersebut di operasikan  PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PT PPLi) yang ditunju sebagai operating entity yang telah memenuhi persyaratan teknis dan lokasi sebagaimana ketentuan yang ditetapkan secara nasional.

Berdasarkan  hasil verifikasi teknis, kinerja fasilitas pengelolaan PCBs non thermal," jelasnya. 

Sementara itu, Perwakilan UNIDO Indonesia, Salil Dutt mengungkapkan pihaknya secara global akan  mempromosikan penggunaan metoda non pembakaran untuk pemusnahan PCBs. Pasalnya hak tersebut lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan rekomendasi Konvensi Stockholm. 

“UNIDO berkomitmen mendukung negara pihak untuk memusnahkan PCBs merujuk kepada Best Available Technology (BAT) yang direkomendasikan oleh Konvensi Stockholm,"ungkapnya.

Menurutnya penggunaan metoda non pembakaran  saat ini UNIDO telah mendukung pemusnahan PCBs di 32 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika melalui skema kerja sama dengan GEF. Total dana hibah GEF yang telah dikelola adalah sebesar USD 80 juta dan didukung penyertaan anggaran dari para mitra sebesar lebih dari USD 360 juta.

"Sementara ini, jumlah limbah PCBs yang telah dimusnahkan adalah lebih dari 24.000 ton dan akan terus bertambah hingga akhir tahun 2028,” ujar Salil.(sir)