Kerjasama dengan Nusadaily.com, PISHI Gelar TIBS 14

Jul 28, 2023 - 02:59
Kerjasama dengan Nusadaily.com, PISHI Gelar TIBS 14

NUSADAILY.COM – MALANG - Meskipun baru berusia setahun namun Perkumpulan Ilmuwan Sosial Humaniora Indonesia (PISHI) telah melakukan banyak kegiatan, yang tidak hanya berguna bagi anggotanya, namun juga bermanfaat untuk masyarakat luas.

 

Menurut Ketua 4 PISHI, Dr. Risa Triassanti, M.Pd. PISHI adalah organisasi non profit yang bertujuan untuk pengembangan dan pengabdian di bidang sosial dan humaniora. Anggota aktif PISHI saat ini berjumlah hampir 200 orang yang tersebar secara nasional di berbagai lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, dan NGO.

 

Lebih lanjut dosen Universitas PGRI Ronggolawe ini mengatakan bahwa para pengurus dan anggota memberikan kontribusi secara sukarela dalam setiap program yang dijalankan, karena inilah wadah kami untuk mengabdi kepada masyarakat sesuai kompetensi yang kami miliki. Dalam bidang ilmiah PISHI melaksanakan Temu Ilimah Bahasa dan Sastra (TIBS) dan Diskusi Publik yang diselenggarakan setiap bulan. Selain itu juga menyelenggarakan Sarasehan Kebangsaan dua bulan sekali, dan workshop.

 

“Dalam bidang pengabdian masyarakat dan pelayanan sosial, dengan menggandeng Humanity First, PISHI telah melakukan pendampingan sampai kepulauan terpencil sekalipun. Dalam banyak even, PISHI bekerjasama dengan Nusadaily.com tidak hanya dalam publikasi artikel opini, tetapi juga kegiatan ilmiah lainnya, termasuk TIBS 14 yang akan berlangsung tanggal 29 Juli nanti. Pada pertengahan Agustus mendatang, bersama Nusadaily.com, PISHI juga akan menggelar Workshop Jurnalistik yang bertempat di Kantor Nusadaily Grup,” paparnya.

 

Kepada Nusadaily.com Risa juga menjelaskan bahwa PISHI membuka kerjasama dengan siapapun dengan niat baik untuk mengembangkan keilmuan dan melakukan pelayanan kepada masyarakat seluas-luasnya.

 

Sementara itu TIBS 14 mengambil tema Sastra dan Perempuan, menampilkan 4 narasumber: Dr. Dewi Kencanawati, M.Pd., Dr. Rosita Ambarwati, M.Pd., Lusia Kristiasih Dwi Purnomosasi, M.A., dan Dr. Indayani, M.Pd.

 

Dr. Dewi Kencanawati, M.Pd. akan memaparkan makalahnya yang berjudul “Perjuangan dan Ketabahan seorang Ibu dalam Epos Mahabarata.” Dalam Epos Mabaharata, kata dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri ini, ada dua tokoh wanita yang memiliki peranan yang sangat besar dengan berbagai dinamika yang terjadi kala itu. Kedua wanita tersebut Dewi Kunthi (Ibu Pandawa). Dewi Gendari (Ibu para Kurawa) merupakan tokoh wanita yang sangat luar biasa dengan peran dan karakter masing-masing. Mereka sama-sama berperan dan berpengaruh dalam kehidupan putra-putranya. Segala dinamika kehidupan dialami oleh kedua tokoh wanita tersebut. Mereka wanita yang sangat kuat dan tabah dengan berbagai lika liku yang dialami sebagai ibu, putri, dan permaisuri.

 

Sementara itu Dr. Rosita Ambarwati, M.Pd.  dalam makalahnya yang berjudul “Resiliansi Perempuan dalam Mempertahankan Harga Diri Keluarga di Drama Arthur Miller “The Price” akan memaparkan perempuan dengan pelabelan yang melekat sebagai seorang istri yang harus hormat dan patuh kepada suami pada kondisi tertentu akan menunjukkan kekuatan dirinya dalam menjaga harga diri keluarga.

 

“Kondisi revolusi industri menjadikan tokoh perempuan (Esther) harus berpikir rasional sehingga sering bersikap menentang suaminya (Victor). Di balik perilaku tokoh perempuan yang dipandang negatif ternyata tersimpan banyak sisi positif yang berujung pada harga diri keluarga,” kata Rosita kepada Nusadaily.com.

 

“Extra Marital Affairs, Mengapa Tidak?” adalah makalah yang akan dipresentasikan oleh Lusia Kristiasih Dwi Purnomosasi, M.A. Menurut dosen Universitas PGRI Madiun ini, free will perempuan adalah berhak berbahagia, demikian novel kanon pada akhir abad 19 dan awal abad 20 di Eropa dan Amerika. Extra marital affairs menjadi tempat bertemunya free will perempuan dengan dunianya. Bagaimana pengarang menempatkan perempuan dalam konflik utama extra marital affairs untuk mengutarakan komentarnya terhadap world view saat itu? Constance Chatterley, Hester Perrine, Emma Bovary, dan Anna Karenina menguraikannya dengan cara unik.

 

Narasumber terakhir adalah Dr. Indayani, M.Pd. Indayani yang akan berbicara tentang “Citra Perempuan damam Puisi karya Perempuan Pesyair Indonesia.” Citra perempuan dalam puisi karya perempuan pesyair Indonesia, kata dosen Universitas PGRI Adi Buana ini, meliputi karakter perempuan, perempuan sebagai ibu dan istri, tubuh dan seksualitas perempuan, dan perempuan dalam kehidupan sosial.

 

Kepada Nusadaily.com, Indayani mengatakan bahwa citra perempuan dalam puisi pesyair Indonesia adalah citra karakter perempuan yang menunjukkan karakter, pandangan hidup perempuan, dan sikap yang diambil perempuan terhadap kondisi kehidupan dan tekanan yang menimpanya.

 

“Citra perempuan sebagai ibu dan istri yang menunjukkan kedudukan dan peran perempuan sebagai ibu yang mendidik, mengarahkan, menuntun, dan menjadi peraduan bagi anak-anaknya. Citra tubuh dan seksualitas perempuan yaitu menunjukkan sisi kelembutan, kecantikan, dan sikap ksatria perempuan. Citra perempuan dalam kehidupan sosial yaitu menunjukkan peran perempuan dalam kehidupan sosial sebagai seorang pahlawan bagi sesama, pengorbanan perempuan untuk sesama, dan perempuan yang menjadi panutan bagi sesamanya dalam kehidupan sosial,” jelasnya.

 

TIBS 14 berlangsung mulai pukul 09.00 ini akan dipandu oleh Dr. Mu’minin, M.A., dosen STKIP PGRI Jombang. Disediakan sertifikat gratis bagi peserta yang mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Yang berminat mengikuti TIBS 14 bisa mendaftarkan diri via tautan: https://s.id/daftartibs_14. (wan)