Syarif Menyinggung Lempar Tanggung Jawab Antara Dinas SDA Dengan Suku Dinas SDA

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta menyebut bahwa perawatan waduk Brigif ada pada kontraktor. Syarif meminta perjanjian kerja sama dengan kontraktor dicek kembali

Apr 10, 2023 - 17:39
Syarif Menyinggung Lempar Tanggung Jawab Antara Dinas SDA Dengan Suku Dinas SDA
Syarif (Foto: Dok. DPRD DKI)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta dari F-Gerindra Syarif mencurigai kondisi waduk di DKI lainnya juga tidak terawat.
"Bahkan saya bisa mengatakan bukan waduk Brigif saja karena waduk Brigif itu menjadi program unggulan kemudian menjadi sorotan, tapi banyak waduk embung yang tidak terawat, karena itu SDA di tingkat provinsi maupun tingkat sudinnya ya (harusnya) merespons, tidak saling lempar tanggung jawab," kata Syarif kepada wartawan, Minggu (9/4/2023).

Syarif kemudian menyinggung lempar tanggung jawab antara Dinas SDA dengan Suku Dinas SDA. Menurutnya warga hanya butuh kerja nyata, bukan saling lempar tanggung jawab.

BACA JUGA : Duh! Lalin Sejumlah Tol di Jakarta Alami Kemacetan Hari...

"Biasanya dinas bilang begini 'itu kalau waduk itu dibagi-bagi ukuran sekian menjadi pekerjaan dinas, ukuran sekian menjadi tanggung jawab sudin. Menurut saya masyarakat nggak penting itu, di depannya ditanyakan Dinas Sumber Daya Air mau itu provinsi maupun kota ya kedua belah pihak itu nggak boleh lempar tanggung jawablah, nggak ada urusan tingkat provinsi tingkat kota, itu yang penting," tutur dia.

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta menyebut bahwa perawatan waduk Brigif ada pada kontraktor. Syarif meminta perjanjian kerja sama dengan kontraktor dicek kembali.

"Itu kan swakelola atau bagaimana lah ya, tapi intinya kalau misalnya kontraktor itu kan ada surat tugas dari sudin atau dari dinas, cek lagi itu menjadi tugasnya siapa. Kalau berputar di situ akhirnya tidak pernah selesai ya, saling mencari siapa. Padahal yang tahu kita dinasnya, dinas maupun suku dinas sama saja menurut saya, saling nunggu," tutur Syarif.dilansir dari detik.com

Syarif mengaku telah mendengar penjelasan dari Dinas SDA mengenai waktu itu saat rapat di Komisi D. Namun, kata dia, penjelasan yang diberikan SDA belum tuntas.

BACA JUGA : Arus Lalu Lintas Tol Arah Jakarta Terpantau Macet

"Saya mendengar di rapat itu, menurut saya penjelasannya nggak tuntas, penjelasannya itu nggak substansial, meliuk-meliuk. Mana tunjung tanggung jawab mana, nggak ada urusan sudin nggak ada urusan dinas, pokoknya itu pekerjaan Dinas Sumber Daya Air. Mau itu wilayahnya kecil, besar pokoknya itu menjadi SDA," jelas dia.

Kondisi Waduk Brigif di kawasan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, disebut Komisi D DPRD DKI Jakarta tak terawat mendatangi waduk tersebut pada Minggu (9/4/2023). Begitu masuk, terdapat sebuah bangunan seperti pos penjagaan yang kosong.

Di beberapa titik pada wilayah waduk, terdapat rumput-rumput liar yang mulai tumbuh meninggi. Ada pula pohon yang mulai mengering tak terawat.

Di dalam waduk tersebut, terdapat beberapa tempat duduk berbentuk kotak yang memanjang. Namun didapati banyak coret-coretan di sejumlah tempat duduk.

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faizal mengakui perawatan waduk masih dikelola oleh kontraktor setelah setahun serah terima dilakukan. Namun, tahun ini pihaknya bakal menggandeng Dinas Pertamanan dan Hutan Kota serta Dinas Lingkungan Hidup DKI untuk merawat Waduk yang memiliki luas sekitar 10 hektare ini.

"Perawatan terkait pengerukan termasuk juga mitigasi sampahnya, nanti kami akan koordinasi meminta bantuan. Biasanya soal sampah ke UPK badan air. Kedua soal lahan hijaunya minta rekomendasi spec-spec teknisnya dari Dinas Pertamanan," jelas Yusmada.(ris)