Jokowi: Pasar Terbesar yang Pernah Saya Lihat

Dec 14, 2023 - 17:18
Jokowi: Pasar Terbesar yang Pernah Saya Lihat
: Presiden RI Joko Widodo berkeliling meninjau hasil proyek rvitalisasi Pasar Induk Among Tani Kota Batu.

 

NUSADAILY.COM–KOTA BATU– Pasar terbesar yang pernah ada di Indonesia. Pernyataan itu dilontarkan Presiden RI Joko Widodo saat menginjakkan kaki di Kota Batu (Kamis, 14/12). Kunjungannya itu dalam rangka meresmikan Pasar Induk Among Tani yang dibangun sejak 2021 lalu.

 

Saat peresmian, Jokowi didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono serta Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Hadir pula Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti; Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra, S. Atmawidjaja; Direktur Prasarana Strategis Essy Asiah; dan Kepala BPPW Jawa Timur Muhammad Reva. 

 

Jokowi menuturkan, Pasar Induk Among Tani ditata begitu rapi. Gedung setinggi tiga lantai seluas 3,3 hektar tampil begitu megah. Terbagi atas sembilan zonasi meliputi zona basah, zona kering dan zona kuliner. Memiliki daya tampung 2.630 unit, terdiri dari 1.716 kios dan 914 los. Luas masing-masing los 2×2 meter dan tiap kios seluas 3×3 meter. Pasar modern berkonsep bangunan gedung hijau (BGH) itu didirikan di lahan seluas 4,5 hektar. 

 

"Pasar Induk Among Tani Kota Batu yang dibangun sejak tahun 2021 telah selesai dan bisa dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan kembali. Ini pasar terbesar di Indonesia yang pernah saya lihat," kata Jokowi.

 

Revitalisasi Pasar Induk Among Tani menelan anggaran senilai Rp166,7 miliar bersumber dari APBN. Proyek strategis nasional itu dituangkan dalam Perpres 80 tahun 2019 tentang percepatan perekonomian di Jatim. Pasar ini juga dilengkapi escalator, tangga darurat dan jalur pejalan kaki yang ramah difabel (ramp difabel).

 

Sebagai ruang perjumpaan antara pedagang dan pembeli, bangunan Pasar Induk Kota Batu dirancang sangat nyaman dan aman. Terlebih sentra perekonomian ini nantinya akan beroperasi 24 jam penuh. Selain sebagai tempat belanja, pasar ini sekaligus dijadikan sebagai sentra wisata kuliner yang ditempatkan di lantai teratas. Gagasan ini dihadirkan untuk menambah destinasi wisata baru untuk mengurai penumpukan wisatawan yang berpotensi memicu kemacetan. 

 

"Semua kios dan losnya ditata sangat bagus, tempat parkirnya luas. Ini akan menjadi pasar yang bersih dan tertata rapi. Semoga dagangan pedagang semakin laris, semakin sejahtera," ujar Jokowi. (oer/wan)