Jokowi Nyatakan Pegang Data Intelijen Soal Arah Parpol, Apa Maksudnya!

Menurut Adi, Jokowi juga ingin menjelaskan mengenai konfigurasi politik saat ini. Sebab kata Adi, banyak politikus yang menampilkan sikap berbeda di depan dan di belakang publik.

Sep 17, 2023 - 15:38
Jokowi Nyatakan Pegang Data Intelijen Soal Arah Parpol, Apa Maksudnya!

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dirinya memiliki data dari intelijen mengenai isi dalam hingga arah dari partai politik (parpol). Lalu apa maksud Jokowi menyampaikan hal itu?

"Saya kira satu hal, Jokowi ingin tunjukan kepada publik Indonesia, Jokowi itu tahu betul, Jokowi itu paham betul terkait situasi politik yang memang saat ini terkait dengan pilpres. Sekali pun bukan ketua umum partai, tapi Jokowi itu adalah king maker yang sesungguhnya, karena begitu banyak informasi, data-data, 'jeroan' dari partai pun Jokowi paham betul dalam konteks itu," kata Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, Sabtu (16/9/2023), mengutip detik.com.

Adi menuturkan parpol yang mengusung capres dan cawapres adalah orang-orang yang sering bertemu dengan Jokowi.

Dia menyebut, Jokowi ingin menyampaikan bahwa dia mengetahui banyak hal terkait situasi dan kondisi saat ini.

"Apalagi kita tahu persis bahwa hampir semua partai politik saat ini yang mengusung jagoan masing-masing adalah mereka yang sering bertemu dan berinteraksi dengan Jokowi. Oleh karena itu pesan politiknya Pak Jokowi adalah presiden yang tahu banyak terkait situasi dan kondisi politik saat ini," tuturnya.

Menurut Adi, Jokowi juga ingin menjelaskan mengenai konfigurasi politik saat ini. Sebab kata Adi, banyak politikus yang menampilkan sikap berbeda di depan dan di belakang publik.

"Kedua, konfigurasi politik saat ini secara tidak langsung mungkin ingin dijelaskan oleh pernyataan Jokowi itu masih cukup dinamis dan cukup cair. Karena sebelum ada keputusan resmi dari KPU soal gabungan parpol yang mengusung capres dan cawapres apapun bisa terjadi. Karena sering kali partai-partai ini berbeda panggung depannya dan panggung belakang," ucapnya.

"Pesan ini yang sebenarnya ingin disampaikan kepada publik, bahwa apa yang terjadi saat ini masih sebatas dinamika politik yang sering kali para politisi di partai ini menunjukkan wajah yang berbeda antara wajah depannya dengan wajah belakangnya," lanjutnya.

PKS Sebut Lucu Aja, Golkar Sebut Biasa

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dirinya memiliki data intelijen terkait isi dalam dan arah partai politik (parpol).

PKS menganggap wajar data itu dimiliki Jokowi karena merupakan kepala negara.

"Lucu aja. Ya pastilah. Kan beliau kepala negara," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera saat dihubungi, Sabtu (16/9/2023).

PKS berpandangan data yang dikantongi Jokowi itu bukan untuk cawe-cawe. Melainkan, kata Mardani, untuk membantu agar tiap partai bisa menjadi kontributor peradaban.

"Maksudnya pasti bukan untuk cawe-cawe. Tapi untuk bantu agar tiap partai sehat dan jadi kontributor peradaban bagi bangsa," ujarnya.

Jokowi Kantongi Arah Parpol dari Data Intelijen

Arah parpol dari data intelijen itu disampaikan Jokowi saat membuka acara rapat kerja nasional (rakernas) relawan Seknas (Sekretariat Nasional) Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023).

Jokowi awalnya mengatakan ingin Indonesia menjadi negara makmur.

"Tapi memang kepemimpinan itu sangat menentukan," kata Jokowi.

Kemudian Jokowi mengatakan tahu isi dalamnya partai politik saat ini seperti apa. Jokowi juga mengetahui arah para partai politik tersebut.

"Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti," ujarnya.

Informasi partai politik yang diterima, menurut Jokowi sangat lengkap. Jokowi mendapatkan informasi partai-partai itu dari laporan intelijen dan lembaga intelijen.

"Informasi yang saya terima komplet dari intelijen saya ada BIN, dari intelijen di Polri ada, dari intelijen TNI saya punya BAIS dan informasi-informasi di luar itu, angka data, survei semuanya ada. Saya pegang semua dan itu hanya miliknya presiden karena langsung, langsung ke saya," imbuhnya.

Terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menilai wajar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan laporan intelijen terkait aktivitas partai politik (parpol).

Dave menjelaskan, para kepala negara di dunia barat pun banyak yang mengetahui aktivitas parpol di dalam maupun luar negeri.

"Kalau kita lihat kan kepala negara barat saja banyak mengetahui pergerakan-pergerakan partai politik negara asing, apalagi kepala negara sendiri, jadi itu bukan hal yang aneh," kata Dave kepada wartawan di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (16/9/2023).

Dave menuturkan, kepala negara perlu mengetahui pergerakan semua elemen di dalam negara untuk pertimbangannya dalam menentukan sebuah kebijakan. Pihaknya pun tidak khawatir data intelijen yang didapat presiden disalahgunakan untuk kepentingan politik praktis semata.

"Pertimbangan itu adalah bagian dari tugasnya beliau dan juga memang kewajiban dari lembaga intelijen itu untuk melapor, jadi tidak ada kendala apa pun itu," ujarnya.(sir)