Jericho Kuno Jadi Situs Warisan Dunia yang Masuk Wilayah Palestina, Israel 'Ngamuk'

Jericho adalah salah satu kota tertua yang masih dihuni di dunia, dan merupakan bagian dari Tepi Barat yang diduduki Israel dan dikelola oleh Otoritas Palestina yang diakui secara internasional.

Nov 14, 2023 - 15:25
Jericho Kuno Jadi Situs Warisan Dunia yang Masuk Wilayah Palestina, Israel 'Ngamuk'

NUSADAILY.COM – GAZA – Sebuah komite di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada pekan lalu melakukan pemungutan suara untuk memasukkan reruntuhan prasejarah di dekat kota kuno Jericho di Tepi Barat sebagai Situs Warisan Dunia di Palestina.

Keputusan ini membuat Israel berang, mengingat negaranya merampas dan menguasai wilayah tersebut serta tidak mengakui keberadaan Palestina sebagai sebuah negara.

Jericho adalah salah satu kota tertua yang masih dihuni di dunia, dan merupakan bagian dari Tepi Barat yang diduduki Israel dan dikelola oleh Otoritas Palestina yang diakui secara internasional.

Dikutip dari AP News, daftar tersebut mengacu pada situs arkeologi Tell es-Sultan di dekatnya, yang berisi reruntuhan prasejarah yang berasal dari milenium kesembilan SM dan berada di luar kota kuno itu sendiri.

Keputusan tersebut diambil dalam pertemuan Komite Warisan Dunia PBB di Riyadh, Arab Saudi, di bawah naungan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB, UNESCO.

Kementerian luar negeri Israel mengeluarkan pernyataan merespons keputusan ini, dengan mengatakan bahwa daftar tersebut merupakan taktik 'sinis' yang dilakukan Palestina untuk mempolitisasi UNESCO.

Mereka juga menyebutkan, Israel akan bekerja sama dengan sekutunya untuk membalikkan apa yang disebutnya sebagai 'keputusan yang menyimpang' yang dikeluarkan UNESCO.

Israel keluar dari UNESCO pada tahun 2019 dengan alasan lembaga tersebut bersikap bias. Israel juga keberatan dengan penerimaan UNESCO terhadap Palestina sebagai negara anggota pada tahun 2011. Namun Israel tetap menjadi pihak dalam Konvensi Warisan Dunia, dan Israel mengirimkan delegasi ke pertemuan tersebut di Riyadh.

Israel Merebut Tepi Barat

Israel merebut Tepi Barat, bersama dengan Gaza dan Yerusalem timur, dalam perang Timur Tengah tahun 1967. Israel memandang Tepi Barat sebagai pusat alkitabiah dan budaya bagi orang-orang Yahudi.

Tidak ada perundingan perdamaian yang serius atau substantif selama lebih dari satu dekade. Kota modern Jericho merupakan daya tarik utama pariwisata ke wilayah Palestina, baik karena situs bersejarahnya maupun kedekatannya dengan Laut Mati.

Pada tahun 2021, Otoritas Palestina meluncurkan renovasi besar-besaran pada salah satu mosaik terbesar di Timur Tengah, di istana Jericho yang dibangun pada abad ke-8.

Tell es-Sultan, sebuah gundukan berbentuk oval, berisi bukti salah satu desa pertama yang diketahui umat manusia dan kota penting Zaman Perunggu yang berasal dari tahun 2600 SM. Letaknya sekitar 2 kilometer dari sisa-sisa kota pertama Jericho, yang berisi reruntuhan penting bagi sejarah Yahudi, termasuk sinagoga yang berasal dari abad pertama SM.

UNESCO, yang menyebut situs tersebut sebagai Jericho Kuno/Tell es-Sultan, susah payah mengklarifikasi bahwa keduanya berbeda.

"Properti yang diusulkan untuk nominasi adalah situs arkeologi prasejarah Tell es-Sultan yang terletak di luar situs antik Jericho," kata Ernesto Ottone, asisten direktur jenderal UNESCO, dalam pertemuan membahas situs tersebut.

"Perkembangan sejarah selanjutnya, yang berlangsung selama ribuan tahun dan ditunjukkan oleh sisa-sisa material di luar batas Tell es-Sultan, merupakan konteks budaya yang kaya, bernilai sejarah dan pelestarian, yang mencakup antara lain warisan Yahudi dan Kristen. Namun, hal ini bukanlah fokus dari nominasi yang diusulkan," sambungnya.

Warisan sejarah telah lama menjadi salah satu titik konflik dalam konflik Israel-Palestina. Kedua belah pihak menggunakan arkeologi dan konservasi untuk menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai hubungan khusus mereka dengan Tanah Suci.

Otoritas Palestina, yang diakui satu dekade lalu oleh PBB sebagai negara pengamat non-anggota, menyambut baik penunjukan Tell es-Sultan.

Presiden Mahmoud Abbas mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Itu (keputusan UNESCO) adalah saksi mengenai keaslian dan sejarah rakyat Palestina. Negara Palestina berkomitmen untuk melestarikan situs unik ini demi kepentingan umat manusia."

UNESCO yang berbasis di Paris memulai Daftar Warisan Dunia pada tahun 1978. Daftar ini mencakup lebih dari 1.000 situs mulai dari Acropolis di Athena hingga Tembok Besar China yang dinominasikan oleh negara masing-masing.(han)