Jelang Demo di Depan Gedung DPR, Pagar Kawat Berduri Dipasang di Depan Gerbang
Pagar kawat berduri dipasang membentang di sekitar gerbang gedung DPR/MPR. Tinggi kawat berduri tersebut lebih dari 1,5 meter.
NUSADAILY.COM – JAKARTA – Massa buruh akan berdemonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta hari ini. Pagar kawat berduri dipasang di depan gerbang gedung DPR.
Senin (6/2/2023), pukul 11.05 WIB, pagar kawat berduri dipasang membentang di sekitar gerbang gedung DPR/MPR. Tinggi kawat berduri tersebut lebih dari 1,5 meter.
BACA JUGA : 1.623 Personel Gabungan Diturunkan Guna Amankan Demo Buruh...
Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto depan gedung DPR terlihat ramai lancar. Tak ada pengalihan arus lalu lintas ke arah DPR.
Personel kepolisian terlihat telah bersiaga di sekitar jalan arah gedung DPR. Sejumlah orang berseragam serikat buruh tampak sudah datang ke lokasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan total ada 1.623 personel gabungan diturunkan mengamankan aksi massa ini. Dia mengatakan rekayasa arus lalu lintas bersifat situasional. Namun dia memastikan jalur TransJakarta akan tetap dibuka
"Jalur TransJakarta tetap dibuka dan siapkan dua lajur selama massa melaksanakan penyampaian pendapatnya," katanya saat dihubungi, Senin (6/2), dilansir dari detik.com
Buruh Demo Tolak Perppu Omnibus Law
Terpisah, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan aksi tersebut dilakukan terkait penolakan isi Perppu Omnibus Law Cipta Kerja hingga meminta pengesahan RUU PPRT.
BACA JUGA : Andre Taulany Tampil di Konser Dewa 19
"Tolak isi Perppu Omnibus Law Cipta Kerja, tolak RUU Kesehatan, dan sahkan RUU PPRT," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis.
Said menuturkan rencananya aksi digelar mulai pukul 10.00 WIB. Dia juga menyebut aksi dengan tuntutan serupa akan dilaksanakan di berbagai daerah lain di seluruh Indonesia.
"Sebagai catatan, selain diselenggarakan di Jakarta, aksi juga akan dilakukan di berbagai kota industri, seperti Semarang, Surabaya, Medan, Batam, Makassar, Banjarmasin, Banda Aceh, Medan, Bengkulu, Pekanbaru, Ternate, Ambon, Kupang, dan beberapa kota industri lain," pungkasnya. (ros)
