Janji Penuhi Kebutuhan Pengungsi, Gibran Tinjau Pengungsi Banjir di Solo

Selesai acara itu sedianya Gibran akan menghadiri Festival Jenang di Ngarsapura. Gibran justru mendatangi pos pengungsian Kelurahan Gandekan dan Joyotakan. Dua kelurahan tersebut masih digenangi air dari Kali Pepe dan Kali Wingko.

Feb 18, 2023 - 16:02
Janji Penuhi Kebutuhan Pengungsi, Gibran Tinjau Pengungsi Banjir di Solo
Warga Solo terdampak banjir tembus 21 ribu jiwa.

NUSADAILY.COM - SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau sejumlah pos pengungsian korban banjir, Jumat (17/2). Ia berjanji Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi.

Peninjauan dilaksanakan usai Gibran menghadiri Upacara Peringatan Hari Jadi ke-278 Kota Solo di Solo Safari Zoo.

Selesai acara itu sedianya Gibran akan menghadiri Festival Jenang di Ngarsapura. Gibran justru mendatangi pos pengungsian Kelurahan Gandekan dan Joyotakan. Dua kelurahan tersebut masih digenangi air dari Kali Pepe dan Kali Wingko.

"Bagaimana keadaannya, Pak, Bu?" kata Gibran menanyakan kondisi para pengungsi di SD Negeri Joyotakan.

BACA JUGA : Banjir Solo Semakin Parah, 7.885 Warga Terpaksa Mengungsi

Salah satu warga, Fitri Widihastuti menceritakan ia bersama empat anggota keluarganya mulai mengungsi sejak pukul 08.00 WIB. Rumahnya tergenang banjir hingga 1,5 meter. 

"Belum dapat bantuan, Pak," katanya menjawab pertanyaan Gibran.

Putra Presiden Joko Widodo itu langsung memerintahkan kepada aparat kelurahan dan petugas BPBD Solo agar mempercepat penyaluran bantuan. Ia juga meminta agar pengungsi bersabar sampai kondisi membaik.

"Ditunggu dulu ya, Bu. Ini petugas akan langsung ke sini. Dokter juga akan ke sini," katanya.

Gibran berjanji akan mengupayakan agar semua kebutuhan pengungsi terpenuhi. Khususnya di Kelurahan Joyotakan yang mengalami banjir paling parah.

BACA JUGA : Banjir Terjadi di Solo, 7 Sekolah Dijadikan Lokasi Pengungsian

"Sing paling parah kene ya (yang paling parah di sini ya). Nanti segera kita penuhi logistiknya. Pampers, dan yang lain-lain," katanya.

Pantauan di lapangan beberapa rumah warga Kelurahan Joyotakan terendam air hingga 2,5 meter. Permukaan air masih mengalami kenaikan hingga pukul 14.30 WIB tadi. Bahkan saat ini permukaan air sudah hampir memasuki halaman SDN Joyotakan yang menjadi pos pengungsian warga.

Menurut data BPBD Solo, hingga 21.00 WIB kemarin tercatat ada 21.846 warga Solo yang terdampak banjir. Ada 16 kelurahan di daerah aliran sungai dalam kota yang terendam banjir. Banjir terjadi di empat dari lima kecamatan di Kota Solo.

"Ada 3.898 jiwa yang berada di pengungsian terpusat. Yang lain ada yang mengungsi di rumah keluarga atau tetangga yang tidak kebanjiran," kata Kepala BPBD Solo, Nico Agus Putranto.(lal)