Iran Gelar Uji Coba Peluncuran Rudal Balistik, Bisa Jangkau Pangkalan Militer Israel dan AS

Uji coba rudal balistik itu digelar dua hari setelah panglima Angkatan Bersenjata Israel melontarkan prospek untuk mengambil 'tindakan' terhadap Iran terkait program nuklirnya.

May 26, 2023 - 22:27
Iran Gelar Uji Coba Peluncuran Rudal Balistik, Bisa Jangkau Pangkalan Militer Israel dan AS
rudal balistik / ist

NUSADAILY.COM – TEHERAN - Iran menyatakan pihaknya berhasil menggelar uji coba peluncuran rudal balistik dengan jangkauan potensial 2.000 kilometer pada Kamis (25/5) waktu setempat. Teheran mengklaim rudal tersebut mampu menjangkau pangkalan-pangkalan militer Israel dan Amerika Serikat (AS)

Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/5/2023), uji coba rudal balistik itu digelar dua hari setelah panglima Angkatan Bersenjata Israel melontarkan prospek untuk mengambil 'tindakan' terhadap Iran terkait program nuklirnya.

Teheran yang memiliki salah satu program rudal terbesar di kawasan Timur Tengah, menyebut rudal balistik yang diuji coba itu mampu mencapai pangkalan militer musuh bebuyutannya, Israel dan AS yang ada di kawasan tersebut.

BACA JUGA : Rudal Rusia Serang Ukraina, Penduduk Kyiv Diminta Tetap...

Meskipun ada perlawanan dari AS dan Eropa, Iran menegaskan akan terus mengembangkan program rudalnya, yang diklaim untuk tujuan 'defensif' itu.

"Pesan kami untuk musuh-musuh Iran adalah kami akan mempertahankan negara ini dan pencapaian-pencapaiannya. Pesan kami kepada sahabat-sahabat kami adalah kami ingin membantu stabilitas kawasan," tegas Menteri Pertahanan (Menhan) Iran Mohammadreza Ashtiani.

Televisi pemerintah Iran menayangkan momen uji coba peluncuran rudal balistik, yang disebut sebagai versi upgrade dari rudal balistik Khoramshahr 4 dengan jangkauan 2,000 kilometer dan mampu membawa hulu ledak seberat 1.500 kilogram, pada Kamis (25/5) waktu setempat itu.

Kantor berita IRNA menyebut rudal balistik yang diuji coba itu berbahan bakar cair dan bernama 'Kheibar', yang merujuk pada kastil Yahudi yang dikuasai para pejuang Musim pada masa-masa awal Islam.

"Fitur luar biasa dari rudal Kheibar buatan dalam negeri itu mencakup persiapan dan waktu peluncuran yang cepat, yang menjadikannya senjata taktis selain juga senjata strategis," sebut kantor berita IRNA dalam laporannya

Israel yang tidak diakui oleh Iran, memandang Teheran sebagai ancaman eksistensial. Otoritas Iran selalu menegaskan bahwa rudal balistik menjadi kekuatan pencegah dan pembalasan yang penting terhadap AS, Israel dan musuh-musuh lainnya.

Juru bicara militer Israel enggan mengomentari uji coba rudal Iran tersebut.

Sementara juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller sebelumnya menyebut pengembangan rudal Iran menjadi ancaman serius bagi kawasan Timur Tengah dan bagi internasional.

"Pengembangan dan proliferasi rudal balistik Iran memberikan ancaman serius bagi keamanan regional dan internasional, dan tetap menjadi tantangan non-proliferasi yang signifikan," sebutnya.

Teheran diketahui terus mengupayakan teknologi rudal dari para pemasok asing dan melakukan uji coba yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menyikapi hal itu, Miller menegaskan AS akan terus mengerahkan cara-cara termasuk sanksi untuk melawan upaya tersebut. (ros)