Hujan Deras di Magetan Picu Bencana! Jalan Amblas dan Tanah Longsor 550 KK Terisolir

"Warga terisolasi dan tidak bisa keluar rumah," ungkap Choirul Anwarudin, Perangkat Desa Gonggang, Senin (22/04/2024).

Apr 22, 2024 - 15:31
Hujan Deras di Magetan Picu Bencana! Jalan Amblas dan Tanah Longsor 550 KK Terisolir
Tebing setinggi 15 meter di dusun Kopen desa Gonggang longsor putus akses jalan 550 KK. Nusadaily/ Riyanto

Magetan, Nusadaily.com - Hujan deras yang mengguyur Magetan sejak Minggu malam (21/04/2024) membawa petaka. Bencana jalan amblas dan tanah longsor melanda beberapa wilayah, merusak akses jalan dan mengisolasi 550 KK di Desa Gonggang, Kecamatan Poncol. 

Material longsor dari tebing setinggi 15 meter menimpa jalan penghubung Dusun Kopen dan Gonggang, memutus akses warga di kedua dusun.

"Warga terisolasi dan tidak bisa keluar rumah," ungkap Choirul Anwarudin, Perangkat Desa Gonggang, Senin (22/04/2024).

Tak hanya di Desa Gonggang, jalan alternatif yang menghubungkan Desa Gonggang dengan Wonogiri, Jawa Tengah, pun tak luput dari bencana. Jalan tersebut amblas ke sungai sepanjang 25 meter dengan kedalaman 20 meter.

"Pengguna kendaraan roda empat terpaksa memutar sejauh 5 kilometer melalui jalur lain yang juga rawan longsor," tutur Choirul.

Bencana tak berhenti di situ. Giman, Kepala Dusun Kopen, melaporkan enam titik longsor di Dusun Kopen. Selain jalan amblas, longsor juga memutus akses jalan.

"Warga bahu membahu membersihkan material longsor sejak tadi malam agar bisa dilalui kendaraan roda dua," imbuhnya.

Melihat situasi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Intensitas hujan yang tinggi berpotensi memicu longsor susulan.

"Proses pembersihan material longsor masih berlangsung. Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di daerah yang rawan longsor," pungkas Eka Wahyudi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan.

Bencana ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya alam, terutama di musim hujan. Mari bersama-sama menjaga lingkungan dan siaga terhadap bencana. (nto).