Hari Ini, 15.000 Wisatawan Kunjungi Telaga Sarangan di Magetan

Jumlah kunjungan wisatawan ke telaga Sarangan lebaran tahun ini cenderung menurun bila dibandingkan dengan libur lebaran sebelum pandemi Covid-19

Apr 25, 2023 - 06:06
Hari Ini, 15.000 Wisatawan Kunjungi Telaga Sarangan di Magetan
Foto : 15000 wisatawan kujungi Telaga Sarangan di Magetan, Senin (24/04/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - H+3 libur lebaran, sebanyak 15.000 wisatawan kujungi Telaga Sarangan di Magetan. Naik 2000 bila dibandingkan dari H+1 dan H+2 yang hanya 13.070 an wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan Joko Trihono mengatakan jika hari ini Senin (24/04/2023) merupakan puncak kunjungan. Terlihat kendaraan sejak jam 09.00 WIB kendaraan padat merayap di pintu loket. Bahkan sempat dilakukan penutupan beberapa saat karena lahan parkir penuh.

"Tapi, sementara lancar kali ini penutupan tidak sampai berjam-jam ya. Kendaraan besar tadi bisa masuk. Pada Minggu (23/4/2023) sempat ramai tapi datang dan pergi. Hari ini datang nyaris bersamaan," kata Joko kepada nusadaily.com, Senin (24/04/2023).

Sementara untuk okupansi hotel, lanjutnya, tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Namun, untuk hotel yang sudah terafiliasi dengan biro travel online maupun sudah menerima pesanan secara online dipastikan penuh semua ketimbang yang on the spot.

"Hotel memang tidak setinggi sebelumnya. Namun, untuk yang sudah bekerjasama dengan biro jasa online penuh. Untuk penyedia jasa usaha di lokasi telaga juga sudah mulai merasakan dampak dari tingginya kunjungan wisata libur lebaran ini," terangnya.

Menurut Joko, jumlah kunjungan wisatawan ke telaga Sarangan lebaran tahun ini cenderung menurun bila dibandingkan dengan libur lebaran sebelum pandemi Covid-19. Saat itu puncak kunjungan mencapai 21.000 orang dalam sehari. Dia menduga penyebabnya adalah belum pulihnya perekonomian masyarakat maupun perekonomian nasional.

"Jumlahnya tidak sebanyak kunjungan sebelum pandemi. Meski saat ini sudah dilonggarkan sepenuhnya oleh pemerintah. Mungkin karena perekonomian belum pulih sepenuhnya," pungkas Joko. (*/nto).