Ganjar Kritik Hilirisasi RI Baru Nikel Doang, Padahal Sektor Lain Tak Kalah Menariknya

"Kalau bicara hilirisasi sekarang seolah-olah nikel. Saya kira pemahamannya belum tuntas. Kenapa tidak hilirisasi sektor kelautan? Sektor keunggulan kita pertanian dan perkebunan, sawit misal mengapa tidak dihilirisasi?" katanya dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).

Nov 9, 2023 - 01:28
Ganjar Kritik Hilirisasi RI Baru Nikel Doang, Padahal Sektor Lain Tak Kalah Menariknya

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Ganjar Pranowo, Bakal calon presiden dari PDIP, mengkritik mengapa hilirisasi Indonesia terkesan fokus kepada nikel saja.

"Kalau bicara hilirisasi sekarang seolah-olah nikel. Saya kira pemahamannya belum tuntas. Kenapa tidak hilirisasi sektor kelautan? Sektor keunggulan kita pertanian dan perkebunan, sawit misal mengapa tidak dihilirisasi?" katanya dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).

"Kita sudah punya kebun dan pabrik kelapa sawit, dijual, selesai. Kok tidak ada bicara kosmetik dan farmasi dari situ? Yang dua ini tingginya (potensi keuntungan negara) minta ampun. Kenapa tidak ada?" imbuh Ganjar keheranan.

Ia mengkritik saat ini Indonesia lebih senang membangun dengan skema land based oriented. Ganjar tak heran karena menurutnya langkah ini sangat mudah.

"Kenapa sekarang kita land based oriented? Karena yang menarik dan gampang di situ. Maaf dengan segala hormat, kalau ada batu bara tinggal diambil saja kok, izin sudah tahu sendiri, kalau ada keributan kita tahu praktiknya. Ini saya katakan illegal economy yang mesti dibereskan," kritiknya.

Ganjar menyebut perlu disiapkan regulasi dari hulu ke hilir untuk mewujudkan ocean based oriented ini. Ia menekankan aturan yang jelas harus dibuat dari laut sampai ke industri.

Ini dilakukan sembari Pemerintah Indonesia mengurangi pengurangan energi kotor, seperti batu bara. Terlebih, Indonesia punya target nett zero emission (NZE) di 2060.

"Masa mau menangkap ikan tapi tidak ada cold storage, BBM gak ada? BBM subsidi pernah ada solar package untuk nelayan, tapi sekarang hilang," jelas Ganjar.

"Maka perhatian harus dibagi, mikro harus ada perhatian dan afirmasi. Fasilitasi diberikan agar ini bisa tumbuh. Kalau tumbuh, gedenya minta ampun," tutupnya.(han)