Eropa Larang Penggunaan Aplikasi Tiktok, Alasannya Demi Keamanan Sosial Media

Pada tanggal 23, mengutip "pertimbangan keamanan" sebagai alasan, Komisi Eropa menginstruksikan karyawan untuk mencopot pemasangan TikTok versi luar negeri dari ponsel mereka untuk penggunaan resmi sebelum 15 Maret.

Feb 25, 2023 - 21:16
Eropa Larang Penggunaan Aplikasi Tiktok, Alasannya Demi Keamanan Sosial Media
Ilustrasi Tiktok

NUSADAILY.COM – SHANGGUAN - Pada tanggal 23, mengutip "pertimbangan keamanan" sebagai alasan, Komisi Eropa menginstruksikan karyawan untuk mencopot pemasangan TikTok versi luar negeri dari ponsel mereka untuk penggunaan resmi sebelum 15 Maret. Ini adalah pertama kalinya Komisi Eropa memberlakukan larangan semacam itu, tetapi dapat disesuaikan dengan situasi. TikTok menjawab bahwa keputusan itu "didasarkan pada kesalahpahaman" dan platform tersebut akan "mengklarifikasi fakta".

Komisi Eropa mengatakan keputusan terbaru didasarkan pada analisis "hati-hati" "yang dirancang untuk bertahan dari ancaman keamanan siber". Namun, kabarnya panitia tidak memberikan penjelasan khusus. Misalnya, ancaman apa yang ditimbulkan oleh TikTok? Bagaimana cara menimbulkan ancaman? Menurut Bloomberg News, Komisaris Anggaran UE Johannes Hahn (Johannes Hahn) bahkan menyatakan bahwa TikTok tidak menimbulkan "ancaman langsung".

BACA JUGA : Remaja Korban Perundungan di TikTok Diundang Tur Kantor...

Namun, Komisi Eropa mengatakan itu adalah larangan "sementara" yang akan "terus ditinjau dan dapat dinilai kembali", tetapi tidak memberikan persyaratan khusus untuk mencabut larangan tersebut. Panitia juga akan melakukan tinjauan serupa terhadap platform sosial lainnya. Mengenai keputusan terbaru Komisi Eropa, TikTok mengaku tidak mengetahuinya sebelumnya, dan terkejut serta kecewa.

"Kami percaya larangan sementara ini salah arah dan berdasarkan kesalahpahaman mendasar. Kami telah menghubungi Komisi Eropa untuk mengklarifikasi fakta dan menjelaskan bagaimana kami melindungi data 125 juta 'pengguna aktif bulanan' di seluruh Uni Eropa."

TikTok juga menyatakan: "Ini terus memperkuat perlindungan keamanan data, termasuk pendirian tiga pusat data di Eropa untuk menyimpan data pengguna secara lokal; semakin mengurangi akses karyawan ke data; dan meminimalkan aliran data di luar Eropa." (Mdr1)