Duh! Ternyata Korban Tewas Sekte Sesat di Kenya Ada yang Disiksa

"Laporan awal yang kami dapatkan adalah beberapa korban mungkin tidak mati kelaparan. Ada cara lain yang digunakan, termasuk menyakiti mereka, hanya dengan pengamatan fisik dan awal," kata Kindiki, dikutip dari Reuters, Jumat (28/4).

Apr 30, 2023 - 16:03
Duh! Ternyata Korban Tewas Sekte Sesat di Kenya Ada yang Disiksa

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki mengatakan tidak semua korban sekte sesat tewas karena kelaparan.

Sejumlah korban diduga tewas karena disiksa secara fisik.

"Laporan awal yang kami dapatkan adalah beberapa korban mungkin tidak mati kelaparan. Ada cara lain yang digunakan, termasuk menyakiti mereka, hanya dengan pengamatan fisik dan awal," kata Kindiki, dikutip dari Reuters, Jumat (28/4).

BACA JUGA : Salah Satu Pemimpin Sekte di Kenya Berhasil Ditangkap Terkait...

Sementara itu, korban sekte Kenya bertambah menjadi 109 orang di mana mayoritas merupakan anak-anak. Kindiki menyebut pencarian udara di atas hutan Shakahola, tempat mayat ditemukan dan sedang digali, tengah dilakukan.

Autopsi mayat korban sekte sesat Good News International Church yang ditemukan akan dimulai pada Senin mendatang.

Pemerintah Kenya juga disebut akan mengumumkan langkah-langkah baru yang mengatur gereja pada minggu depan.

Sementara itu, pemimpin Good News International Church, Paul Mackenzie Nthenge, sudah menyerahkan diri ke polisi. Ia akan menjalani persidangan pada 2 Mei.

Pada Kamis, polisi Kenya juga menangkap pastor ternama pemimpin New Life Prayer Centre and Church, Ezekiel Odero, karena terkait dugaan sejumlah kematian massal pengikutnya.

BACA JUGA : Korban Tewas Sekte Sesat di Kenya Bertambah Jadi 98 Orang

Sehari kemudian, Jumat, pengadilan di Kenya mendakwa Odero karena diduga terkait dengan sekte Good News International Church pimpinan Nthenge.

Jaksa mengatakan Odero diduga melakukan kejahatan, termasuk pembunuhan, membantu bunuh diri, penculikan, radikalisasi, penyiksaan terhadap anak, dan pencucian uang.

Di pengadilan, jaksa mengklaim memiliki informasi kredibel mengenai keterkaitan jenazah yang ditemukan di hutan Shakahola dengan kematian "beberapa pengikut Odero yang tak bersalah dan rentan."(lal)