Daftar Data Data Penting yang Terhack Bjorka

Tahun 2022 menjadi tahun di mana Indonesia memiliki banyak rapor merah terkait dengan keamanan data. Di sepanjang tahun ini, sejumlah lembaga pemerintahan, perusahaan plat merah, hingga pejabat tinggi negara banyak mengalami kebocoran data.

Dec 28, 2022 - 20:37
Daftar Data Data Penting yang Terhack Bjorka
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Tahun 2022 menjadi tahun di mana Indonesia memiliki banyak rapor merah terkait dengan keamanan data. Di sepanjang tahun ini, sejumlah lembaga pemerintahan, perusahaan plat merah, hingga pejabat tinggi negara banyak mengalami kebocoran data.

Parahnya lagi, fenomena kebocoran data ini juga berdampak pada jutaan masyarakat Indonesia. Data yang diyakini sangat sensitif, terpublikasi secara luas setelah diretas. Lantas seperti apa kasus kebocoran data di tahun 2022?

1. Kebocoran data pelanggan PLN

Kasus kebocoran data di Indonesia tahun 2022 diawali dengan bocornya data pelanggan Perusahaan Listrik Negara atau PLN. Dilaporkan bahwa ada lebih dari 17 juta data pelanggan perusahaan plat merah tersebut yang bocor dan dijual ke forum hacker breached.to.

Data pelanggan PLN dibagikan oleh akun hacker dengan nama Loliyta. Adapun data yang bocor mencakup ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat, nomor meteran, tipe meteran, serta nama unit UPI.

2. Kebocoran data 21,7 ribu lebih perusahaan swasta

Tidak lama setelah kasus kebocoran data pelanggan PLN, sebanyak lebih dari 21,7 ribu data perusahaan di Indonesia ikut dijual para hacker di darkweb. Data yang dijual berukuran 347GB ini bukan hanya milik perusahaan yang di dalam negeri, tapi juga cabang luar negeri.

Ini terjadi pada 15 Agustus 2022. Pembocor data, Toshikana, bahkan mengkategorikan data menjadi empat folder, yakni folder perusahaan dengan pendapatan di atas dan di bawah USD50 juta atau setara Rp779 miliar, folder perusahaan besar, dan standar.

3. Kebocoran data pelanggan Indihome

Tidak hanya PLN, kebocoran data juga dialami oleh anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk, Indihome. Akibat kebocoran data pelanggan tersebut, setidaknya ada 26 juta data pelanggan yang bocor yang juga dibagikan ke forum hacker breached.to.

Data yang bocor mencakup history browsing, nama pelanggan, jenis kelamin, bahkan hingga NIK. Data diklaim merupakan rekam selama periode Agustus 2018 - November 2019.

4. Data PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO)

Kebocoran data juga sempat dialami oleh perusahaan plat merah, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO). Dilaporkan akibat serangan hacker, ada 252GB data yang berhasil di garap. Diketahui bahwa pelakunya adalah hacker dengan akun breached.to @desorden.

Serangan yang mengakibatkan kebocoran data ini melibatkan data pengkodean, dan dokumen, di 5 server JMTO. Pelanggaran data juga melibatkan pengguna, pelanggan, karyawan, data perusahaan dan keuangan mereka.

5. Kebocoran data SIM card

Yang tak kalah sukses membuat masyarakat Indonesia ketar ketir adalah kasus kebocoran data SIM card. Bagaimana tidak, kebocoran ini menyebabkan data pribadi para pendaftar nomor HP dengan NIK dan KK tersebar luas di forum hacker breached.to.

Pelakunya adalah hacker fenomenal Bjorka. Tak tanggung-tanggung, jumlah kebocoran mencapai lebih dari 1,3 miliar data yang mencakup NIK, No HP, provider, tgl registrasi, yang mana ukuran file utuhnya menyentuh 87 GB dengan format CSV.

6. Kebocoran data pejabat tinggi negara

Tidak hanya masyarakat biasa, kebocoran data juga dialami bahkan oleh sejumlah petinggi negara. Yang paling sering menjadi target adalah data milik Menkominfo, Johnny G. Plate yang sebelumnya juga sempat panas berselisih dengan hacker Bjorka.

Beberapa pejabat lain juga menjadi target sasaran termasuk Menteri BUMN Erick Thohir dan cucu Presiden Soekarno, Puan Maharani. Untuk data yang bocor sendiri menyangkut data pribadi termasuk alamat, agama, riwayat pendidikan, keluarga, dan sebagainya.

7. Kebocoran data MyPertamina

Ada lebih dari 44 juta data berukuran 30GB yang berhasil dibocorkan akibat serangan terhadap aplikasi MyPertamina. Keseluruhan data yang berjumlah 44.237.264 data telah dijual di situs hacker breached.to. Data yang bocor merupakan data terbaru di bulan November 2022. Data mencakup informasi nama, email, NIK, NPWP, gaji, dan sebagainya.

8. Kebocoran data PeduliLindungi

Serangan ini terjadi belum lama, megakibatkan setidaknya lebih dari 3,2 miliar data pengguna aolikasi diperjualbelikan di forum peretas. Data terbagi menjadi 5 file, mencakup data pengguna, data akun, data vaksin, data riwayat check ini, dan data riwayat pelacakan kontak.

Di antara data-data yang bocor juga terdapat data yang diduga milik para petinggi negara seperti Menkominfo Johnny G. Plate, hingga Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan. Ada juga data yang diduga milik YouTuber kondang Deddy Corbuzier.

(roi)