Cak Imin Bahagia Didukung Jusuf Kalla di Pilpres 2024

"Hari Senin sempat kita khawatir karena lama enggak ada keputusan dari beliau. Jadi membahagiakan sekali, kita tunggu-tunggu, karena saya khawatir berubah," kata Cak Imin di Depok, Jawa Barat, Selasa (19/12)

Dec 20, 2023 - 05:35
Cak Imin Bahagia Didukung Jusuf Kalla di Pilpres 2024

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bahagia mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) mendukung dia dan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

"Hari Senin sempat kita khawatir karena lama enggak ada keputusan dari beliau. Jadi membahagiakan sekali, kita tunggu-tunggu, karena saya khawatir berubah," kata Cak Imin di Depok, Jawa Barat, Selasa (19/12)

Cak Imin mengatakan dukungan JK membuat dirinya dan Anies makin semangat. Ia percaya JK akan mempunyai menggerakkan seluruh kekuatan yang dimilikinya.

"Kalau sudah menentukan pilihan akan mampu mengerakkan terutama seluruh kekuatan yang dimiliki Pak JK, baik di Jawa maupun di luar Jawa," kata dia.

Senada, Co-captain Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN Sudirman Said mengatakan JK telah menyatakan pilihan dukungannya kepada pasangan AMIN.

"Beliau menekankan perlunya berhati-hati dalam memilih pemimpin. Terlebih lagi pemimpin nasional," kata Sudirman dalam keterangannya.

Sudirman mengatakan JK telah mempertimbangkan berbagai aspek untuk mendukung AMIN. Di antaranya rekam jejak, pengalaman dan integritas.

"Harus benar benar diperhatikan rekam jejak, pengalaman, kompetensi, intelektual, dan integritas," kata dia.

Makna Dukungan Jusuf Kalla ke Anies

Diberitakan sebelumnya, Jusuf Kalla (JK), Mantan Wakil Presiden, mengungkapkan bahwa dirinya telah lama memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Namun, karena menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), JK memiliki batasan untuk menyampaikan sikap.

Belakangan juga banyak pertanyaan soal dukungan pada Pilpres 2024.

JK saat pulang ke Makassar, Sulawesi Selatan, menyampaikan pemikirannya untuk terkait arah dukungannya di Pilpres 2024.

"Saya betul-betul menyampaikan sikap saya mudah-mudahan ada manfaatnya. Saya sebenarnya sudah lama mendukung Anies secara pribadi. Tapi karena saya Ketua PMI memiliki batasan," kata JK saat bertemu dengan relawan AMIN, Selasa (19/12).

JK juga mengutarakan bahwa tidak mudah mencari seorang pemimpin yang tangguh dan mampu menyejahterakan rakyatnya di masa ekonomi dunia sedang sulit akibat perang yang terjadi di Eropa.

"Kalau presiden tidak tangguh akan sulit, dunia akan sulit. Ekonomi dunia juga lagi sulit. Perang di Ukraina, perang antara China dan Amerika. Kalau ekonomi dunia turun, kita juga ikut kena," ungkapnya.

JK juga menyarankan kepada seluruh relawan agar mencari calon presiden yang tidak suka menghambur-hamburkan anggaran.

Pasalnya, jika kedepan pemimpinnya boros belanja anggaran negara, bisa saja Indonesia nanti mengalami kebangkrutan.

"Jadi kita harus pilih presiden yang tidak menghambur dana. Kalau presidennya boros, asal belanja saja, maka bisa bangkrut negeri ini," ujarnya.

Sejumlah relawan pasangan capres-cawapres nomor urut satu ini bertemu dengan mantan Wapres JK di salah satu gedung di Jalan Jendral Sudirman, Makassar, Selasa (19/12) malam.

"Sebagai pribadi beliau punya sikap dan hak kan. Di hadapan masyarakat Makassar beliau sampaikan sikapnya memberikan dukungan kepada Anies-Muhaimin," kata juru bicara AMIN, Sudirman Said.

Dengan adanya dukungan dari JK, Sudirman optimis tingkat elektoral AMIN di Sulawesi Selatan akan meningkat. Pasalnya, JK merupakan tokoh yang masih menjadi panutan masyarakat Sulsel dan juga Indonesia.

"Insyaallah tampaknya bakal hujan," ujarnya.

Sementara terkait dana kampanye Anies-Muhaimin, menurut Sudirman baru terkumpul sekitar Rp1 miliar, di mana dana kampanye itu berasal dari patungan relawan.

"Memang masyarakat aja danai kampanye kita. Alhamdulillah kita syukuri ya. Itulah demokrasi kita, ketika masyarakat punya mau dan ketika ada calon yang mereka anggap memenuhi harapan mereka langsung berikan dukungan," ungkapnya.

Sementara itu, Korwil relawan Anies Sulsel, Asri Tada mengatakan bahwa pertemuan itu hanya bentuk silaturahmi yang digelar secara tertutup.

"Sebenarnya acara tertutup, silaturahmi biasa saja," kata Asri.(han)