Banjir Terjang Belasan Rumah di Magetan Usai Talut Irigasi pada Desa Dadi Ambrol

Mar 7, 2024 - 16:36
Banjir Terjang Belasan Rumah di Magetan Usai Talut Irigasi pada Desa Dadi Ambrol
Saluran irigasi di Kuren desa Dadi Plaosan ambrol, belasan rumah kebanjiran.

NUSADAILY.CO.ID - MAGETAN - Hujan deras kembali mengguyur kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Kamis (7/3/2024) mengakibatkan talut irigasi sepanjang 10 meter di Dusun Kuren Desa Dadi Kecamatan Plaosan ambrol. Akibatnya, belasan rumah dan lahan pertanian di bawahnya diterjang banjir lumpur.

Menurut Mardi (60), salah satu warga terdampak, hujan deras berlangsung selama lebih dari satu jam sebelum talut ambrol.

"Saya dan keluarga sedang istirahat siang saat itu. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, dan batu seukuran kepalan tangan bersama air dan lumpur dari atas menerjang rumah saya. Banjir kemudian masuk ke dalam rumah, kami semuanya panik," kata Mardi.

Mardi menjelaskan, banjir berasal dari saluran irigasi yang tidak kuat menahan debit air hujan dari arah jalan tembus Sarangan dan persawahan.

"Posisi irigasi di atas pemukiman warga kurang lebih 75 meter. Jadi ketika irigasi ambrol, rumah-rumah di bawahnya terimbas," kata Saji, warga terdampak lainnya.

Warga berusaha menahan laju air agar tidak masuk ke dalam rumah dengan karung. Hari Karyanto, perangkat desa setempat, mengatakan 15 rumah dan puluhan lahan persawahan rusak akibat banjir.

"Saluran air berada di tebing setinggi 75 meteran. Ketika hujan lebat, saluran penuh, dan dinding bangunan yang sudah lama tidak kuat menampung debit air dari atas dan dari persawahan. Air kemudian ambrol menerjang sawah dan rumah di bawah," terangnya.

Menurut Hari, pembuatan tanggul di lokasi ambrol tidak memungkinkan karena sisi sebalah berupa jurang dalam. "Sulit dibuatkan tanggul. Bisanya mematikan air dari arah atas. Dari arah jalan tembus, namun bila kembali turun hujan ya sulit. Pasti akan kembali banjir," jelasnya.

Peristiwa tersebut telah dilaporkan kepada pihak kecamatan dan BPBD Magetan untuk segera mendapatkan penanganan.

Hingga petang, warga terdampak masih melakukan pembersihan material banjir. Tidak ada korban jiwa maupun rumah roboh akibat tanggul jebol ini.

"Kami bersama Forkopimca Plaosan BPBD TNI dan warga melakukan penutupan aliran air dari arah atas agar tidak semakin menggerus saluran. Mendata warga terdampak serta antisipasi bila turun hujan kembali," kata Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuwono.

Pihaknya menghimbau kepada warga yang berada di bawah saluran air yang jebol untuk berhati-hati bila hujan kembali turun.

"Yang jelas tidak ada korban jiwa maupun rumah roboh dalam peristiwa bencana ini. Kerugian masih dalam pendataan BPBD Magetan," pungkasnya. (nto).