Banjir Kiriman Landa Kecamatan Karangjati Ngawi, Puluhan Rumah Terdampak

Kecamatan Karangjati, Ngawi terendam banjir usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Jumat (4/11/2022) sore. Intensitas hujan yang tinggi membuat aliran sungai di kecamatan tersebut meluap ke pemukiman warga di lima desa yakni Rejuno, Rejomulyo, Legundi, dan Karangjati dan Gempol.

Nov 26, 2022 - 17:25

 NUSADAILY.COM – NGAWI – Kecamatan Karangjati, Ngawi terendam banjir usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Jumat (4/11/2022) sore. Intensitas hujan yang tinggi membuat aliran sungai di kecamatan tersebut meluap ke pemukiman warga di lima desa yakni Rejuno, Rejomulyo, Legundi, dan Karangjati dan Gempol.

Banjir yang datang secara tiba-tiba itu juga diperparah dengan datangnya banjir kiriman dari wilayah hulu di sejumlah wilayah di kabupaten Bojonegoro selatan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Karangjati Ngawi. 

BACA JUGA: Ini 5 Desa Terdampak Banjir Bandang Banyuwangi, Kalibaru...

"Air yang mengalir deras mulai atas yakni Desa Rejuno, Rejomulyo, Legundi, Karangjati dan Gempol. Perkiraan sekitar 30 rumah yang terendam air ketinggian sekitar 20 cm," kata Kapolsek Karangjati AKP Agus Andy, Jumat (4/11/2022) malam.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Ngawi Anang Heri Prabowo mengatakan, hujan deras mengguyur Kabupaten Ngawi sejak pukul 13:00 WIB hingga pukul16:00 WIB.

"Rata rata air semata kaki,” ujar Anang, mengutip Kompas.com.

Anang menambahkan, Desa Karangjati menjadi kawasan paling parah terendam banjir karena di wilayah tersebut terdapat pertemuan sungai yang alirannya berasal dari Kabupaten Bojonegoro.

BACA JUGA: Banjir Landa Lampung Selatan, 1 Orang Belum Ditemukan dan 3 Orang Tewas

“Yang agak parah di Desa Karangjati. Ada kiriman dari Bojonegoro karena disana hujannya juga deras,” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi kerugian akibat banjir, sejumlah warga memilih mengungsikan ternak kambing milik mereka. Hingga Jumat malam banjir mulai surut.

“Warga memilih mengungsikan ternak mereka karena kambingya sudah waktunya dijual. Daripada rugi mereka memilih mengungsikan kambingnya,” ucap Anang.(lna)