Angka Kebutaan karena Katarak Tinggi, PT ISHK Medica Bangun Klinik Mata di Kota Batu

Oct 25, 2023 - 16:42
Angka Kebutaan karena Katarak Tinggi, PT ISHK Medica Bangun Klinik Mata di Kota Batu
Yayasan ISHK Tolaram dan PT ISHK Medica Indonesia bekerja sama membangun klinik mata di Kota Batu. Peletakan batu pertama digelar pada Selasa (24/10).

NUSADAILY.COM-KOTA BATU–Backlog katarak di Indonesia diperkirakan sebesar 400 ribu penderita.  Hal itu didasarkan pada hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) Kemenkes RI tahun 2018 lalu. Untuk di Jawa Timur, prevalensi penderita kekeruhan lensa mata mencapai 4,4 persen pada populasi penduduk berusia 50 tahun ke atas.

 

Resiko kebutaan yang diakibatkan katarak dapat dicegah. Asalkan penderitanya sesegera mungkin  melakukan penanganan medis. Namun sayangnya, penderita terganjal keterbatasan akses layanan kesehatan maupun lemahnya finansial. Sehingga mereka tidak bisa menjalani operasi katarak.

 

Yayasan ISHK Tolaram dan PT ISHK Medica Indonesia menaruh perhatian lebih pada persolan itu. Keduanya bekerja sama membuka akses layanan kesehatan dengan mendirikan klinik mata di Desa Pesanggrahan, Kota Batu. Peletakan batu pertama pendirian gedung klinik mata dilakukan pada Selasa (24/10). Hadir dalam acara itu Sekda Kota Batu, Zadiem Efisiensi, Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin, Wakil Ketua DPRD, Nurrochman dan mantan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.

 

President Director, Rahmat Hidayat Setiawan menuturkan, pendirian klinik mata tersebut sebuah langkah signifikan dalam menjalankan misi filantropi Yayasan Ishk Tolaram. Salah satunya dalam memberikan perawatan mata berkualitas kepada sebanyak mungkin masyarakat yang membutuhkan.

 

"Pembangunan klinik mata akan dimulai tahun ini dan ditargetkan pada tahun 2025 bisa segera beroperasi memberikan layanan kesehatan mata yang terjangkau dan berkualitas. Klinik mata  di Kota Batu ini menjadi klinik perdana yang digagas Yayasan ISHK Tolaram dan PT ISHK Medica Indonesia," kata Rahmat.

 

Gedung klinik mata itu dibangun setinggi empat lantai di lahan seluas 3.200 meter persegi. Letaknya tepat berada di belakang Balai Kota Among Tani. Klinik mata tersebut difasilitasi sembilan ruang kamar rawat inap. Untuk permulaan awal, klinik mata tersebut akan memberikan layanan operasi katarak gratis. Selanjutnya pada layanan kesehatan mata berupa penanganan refraksi mata dan glaukoma.

 

Ia mengatakan, penyakit katarak sangat mudah sekali didiagnosa. Namun, penderita katarak tidak segera melakukan pengobatan. Sehingga jika dibiarkan terlalu lama bisa makin parah dan berakibat kebutaan. Ada beragam faktor yang membuat penderita enggan melakukan pengobatan katarak. Mulai dari segi finansial, akses layanan kesehatan yang sulit hingga kekhawatiran penderita untuk melakukan operasi.

 

Rahmat menuturkan, Klinik Mata PT ISHK Medica menargetkan operasi katarak gratis kepada 5.000 penderita. Inisiatif itu sebagai langkah preventif mengatasi tingginya kasus kebutaan di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur. Hingga saat ini, lebih dari 700 operasi katarak gratis telah terlaksana.

 

"Tahun ini kami akan kembali menggelar operasi katarak gratis, dimulai dulu dari 50 penderita. Pelaksanaannya nanti di RS Karsa Husada Batu, bekerja sama juga dengan Pemkot Batu dan BPJS Kesehatan," ungkap dia. (oer/wan)