Ada Kemungkinan Ahok-Djarot Dipasang PDIP di Pilgub Sumut

Meskipun begitu, Eriko menyebut keduanya juga masuk dalam bursa delapan nama potensial yang akan diusung partainya di Jakarta. Ahok dan Djarot berjejer dengan nama Tri Rismaharini, Andika Perkasa, hingga eks Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

May 17, 2024 - 06:21
Ada Kemungkinan Ahok-Djarot Dipasang PDIP di Pilgub Sumut

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP memproyeksikan dua kadernya, Djarot Saiful Hidayat dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju di Pilkada Sumatera Utara pada November mendatang.

Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengatakan Sumatera Utara menjadi salah satu daerah prioritas pihaknya pada pilkada mendatang. Menurut dia, Sumatera Utara memerlukan perubahan mendasar lewat Pilkada.

"Saya harus jujur seperti Pak Ahok, Mas Djarot masih ditarik-tarik juga untuk bisa Sumatera Utara. Nah ini hal menarik juga," kata Eriko di kantor pusat DPP PDIP, Jakarta, Kamis (16/5).

Meskipun begitu, Eriko menyebut keduanya juga masuk dalam bursa delapan nama potensial yang akan diusung partainya di Jakarta. Ahok dan Djarot berjejer dengan nama Tri Rismaharini, Andika Perkasa, hingga eks Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

PDIP secara khusus akan membahas strategi pemenangan Pilkada dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V partai yang akan digelar pada 24-26 mendatang.

Namun, Eriko menegaskan bahwa keputusan sosok yang akan diusung oleh partainya akan menjadi kewenangan penuh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Mega nantinya juga akan menerima masukan dari para kader di bawah.

"Tapi memang saya harus jujur, nanti dalam rapat DPP yang diputuskan oleh Ibu Ketua Umum," katanya.

Usung Cawagub di Jakarta

Pada kesempatan yang sama, Eriko mengatakan PDIP pun hanya berpeluang mengusung calon wakil gubernur (cawagub) pada Pilgub Jakarta 2024 ini.

Eriko menyebut potensi itu bisa terjadi sebab PDIP saat ini tak bisa mengusung calon secara mandiri di Jakarta menyusul hasil perolehan suara Pileg lalu.

"Bisa saja kami nanti mengambil bisa saja calon wakil gubernur, bisa saja, karena kami tidak bisa mencalonkan sendiri," kata Eriko.

Dia menyebut partainya realistis untuk mengusung calon di Pilkada Jakarta. Meski nantinya bisa mengusung calon, kata Eriok, PDIP t etap harus bekerja sama dengan partai lain.

Saat ini, kata Eriko, pihaknya telah mengantongi delapan nama potensial untuk bisa diusung. Dari delapan nama tersebut sebanyak enam di antaranya adalah Djarot Saiful Hidayat, Ahok, Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Seno Bagaskoro, hingga Andika Perkasa.

Sementara, dua nama lain Eriko mengaku masih akan merahasiakannya. Dia menyebut pihaknya akan memberi kejutan.

"Sekali lagi ini masih perbicangan kami. Ada Mas Djarot, ada Pak Ahok, ada Mas Hendi, ada Bu Risma, ada Mas Andika. Eh, jangan-jangan Mas Seno mungkin, yang muda. Jangan bilang tidak mungkin," kata Eriko.

"Dan dua lagi saya tidak mau sebut namanya. Bisa aja kejutan-kejutan nanti," imbuhnya.(han)