4 Tahun Tahan Sakit Saat Pipis, Ternyata Testis Remaja Ini Sudah Lama Membusuk

Selama empat tahun Irfan Musa, seorang remaja asal Malaysia, menahan rasa sakit pada bagian kemaluannya.

4 Tahun Tahan Sakit Saat Pipis, Ternyata Testis Remaja Ini Sudah Lama Membusuk
Viral testis remaja membusuk. (Foto: Viral tangkapan layar TikTok)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Selama empat tahun Irfan Musa, seorang remaja asal Malaysia, menahan rasa sakit pada bagian kemaluannya.

Irfan merupakan seorang anak yang aktif berolahraga. Ketika hendak berlari saat bermain lontar peluru, ia mulai merasakan sakit pada area sekitar kemaluannya.

"Tapi karena saya ingat sakit biasa, lama-lama nanti hilang, jadi saya tidak pergi ke klinik untuk pemeriksaan," jelas Irfan, dikutip dari Mstar.

Irfan mengaku rasa sakit yang ia alami seringkali datang dan pergi. Umumnya, ketika hendak buang air kecil, rasa sakit itu datang bahkan sampai mengeluarkan darah.

Saat itulah ia memutuskan pergi ke klinik biasa untuk melakukan pengecekan awal. Dokter menyarankan Irfan untuk kembali melakukan pengecekan ke rumah sakit bila keluhan kembali dirasakan. Namun, Irfan hanya membiarkan kondisinya karena ia merasa rasa sakitnya akan hilang setelah ia tidur.

Selain itu, alasan lain yang menghambat Irfan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter adalah karena ketakutannya terhadap jarum suntik.

Kondisi Irfan baru terbongkar ketika ia pergi ke rumah sakit setelah merasakan nyeri hebat pada bagian kemaluannya setelah tertendang bola.

"Dokter melakukan pengecekan ultrasound. Jika dilihat, ternyata testis sebelah kiri saya itu tersimpul (torsio testis). Kata dokter, sudah busuk karena empat tahun saya biarkan," ujar Irfan.

Mengingat kembali pengalamannya melalui proses bedah, ia mengaku merasakan rasa takut yang begitu hebat. Ia harus dirawat selama 3 hari untuk proses pengangkatan testis.

"Testis saya sekarang tinggal satu," tutur Irfan.

Irfan bersyukur karena selama prosesnya, keluarga terus memberikan semangat. Meski sempat menerima hinaan dari teman sekitar karena kehilangan sebelah testisnya, Irfan tetap berusaha untuk bersabar dan tak menghiraukan.

"Jangan jadi seperti saya yang menunggu lama sampai sudah kronis dan kehilangan satu testis saya," ucap Irfan, menitipkan pesan bagi siapapun yang sedang merasakan sakit dan enggan memeriksa ke dokter.

"Pergilah ke dokter segera agar penanganan awal dapat diambil sebelum terlambat," tutup Irfan.(eky)