Tablet Obat Mahkota Baru Resmi Dijual Online di China

Saat ini tablet Jabean Azivudine telah resmi diluncurkan di toko obat jaringan Neptunus. Pasien dapat memesan melalui Program Mini Neptunus Drug Express, mengisi informasi resep dan membuat janji untuk pengiriman langsung di toko. Artinya obat oral mahkota baru sudah resmi dijual eceran melalui internet.

Nov 19, 2022 - 22:12
Tablet Obat Mahkota Baru Resmi Dijual Online di China
ilustrasi obat (sumber: istockphoto)

NUSADAILY.COM – BEIJING - Saat ini tablet Jabean Azivudine telah resmi diluncurkan di toko obat jaringan Neptunus. Pasien dapat memesan melalui Program Mini Neptunus Drug Express, mengisi informasi resep dan membuat janji untuk pengiriman langsung di toko. Artinya obat oral mahkota baru sudah resmi dijual eceran melalui internet.

BACA JUGA : Miris! Pesawat Penumpang di Peru Tabrak Truk Pemadam Kebakaran,...

Obat Oral untuk Mahkota Baru Mulai Dijul Eceran

Melansir Tencent News, pada tanggal 18 November, dilaporkan bahwa Tablet Azivudine oral mahkota baru secara resmi dijual eceran. Seorang reporter China menemukan melalui program kecil Neptunus Xingchen "Xingchen Medicine Express" bahwa memang demikian.

Saat ini, tablet Azivudine yang diproduksi oleh Henan Zhenbio telah resmi diluncurkan di apotek jaringan Neptunus Pasien dapat melakukan pemesanan melalui program mini pengiriman obat Neptunus, mengisi informasi resep dan membuat janji untuk pengiriman langsung di toko.

Pada tanggal 9 Agustus, Komisi Kesehatan Nasional mengeluarkan pemberitahuan untuk memasukkan Tablet Azivudine ke dalam rencana diagnosis dan pengobatan pneumonia coronavirus baruatau mahkota baru. Oleh karena itu, ketika pasien yang diasuransikan menggunakan obat tersebut, dana asuransi kesehatan dapat membayar sesuai peraturan.

BACA JUGA: 5 Pelajar Slovenia Belajar 5G di Program “Benih untuk Masa Depan”...

Menurut kutipan program mini, saat ini tablet Azivudine dijual dengan harga 350 yuan per botol, dengan 35 tablet per botol. Untuk pengobatan pasien dewasa dengan pneumonia coronavirus novel umum (COVID-19). (mdr2)