Warga Ngawi Hilang Terseret Banjir Ditemukan Tersangkut di Rumpun Bambu

Mar 12, 2024 - 19:54
Warga Ngawi Hilang Terseret Banjir Ditemukan Tersangkut di Rumpun Bambu
Petugas Damkar Ngawi evakuasi korban dari sungai

NUSADAILY.CO.ID - NGAWI - Seorang warga yang sebelumnya hilang diduga terseret banjir di Kabupaten Ngawi Jawa Timur ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya tersangkut di rumpun bambu pada sungai desa setempat pada Rabu (12/03/2024).

Korban bernama Miran (65) warga desa Bintoyo Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi dilaporkan hilang sejak tiga hari lalu. Setelah banjir surut, korban akhirnya berhasil ditemukan Selasa siang dalam kondisi meninggal dunia.

Korban pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga bersama warga yang sudah melakukan pencarian sejak hari Sabtu (09/03/2024) malam.

Pada saat itu banjir tengah melanda wilayah kabupaten Ngawi. Saat ditemukan korban dalam kondisi tertelungkup tersangkut rumpun bambu di sungai.

Polisi pun langsung mendatangi lokasi setelah mendapat informasi dari warga. Medan yang terjal dan lincin menyulitkan proses evakuasi korban dari dasar sungai. Dengan dibantu petugas dari Damkar Ngawi akhirnya korban pun berhasil diangkat.

Diceritan Aris Riyanto kepala desa Bintoyo, kejadian bermula dari korban yang tinggalnya dekat dengan sungai tidak ada dirumah sejak Sabtu sore atau saat banjir datang.

"Korban tidak ada di rumah, pihak keluarga sempat melakukan pencarian kerumah kerabat dan tetangga. Namun korban tak ditemukan, keluarga menduga hanyut terseret banjir," kata Aris.

Waraga lain, lanjut Aris, ada yang sempat melihat korban sebelum bajir berada di sungai desa setempat. Diduga korban pada saat banjir tiba tidak mengetahuinya hingga akhirnya terseret.

Hal tersebut disampaikan Lilik Kukuh Juniato, petugas Damkar kabupaten Ngawi, bahwa evakuasi korban sulit dilakukan karena sungai terjal dan licin. Banyak lumpur bekas banjir di bibir sungai.

"Sungai yang terjal dan banyaknya lumpur bekas banjir membaut proses evakuasi tekendala. Evakuasi memakan waktu cukup lama, karena turun dan naik kesugai aksesnya sangat licin dan membahayakan petugas ya. Alhamdulillah meski akhirnya dapat kami evakuasi," terang Lilik.

Untuk diketahui, jasad korban ditemukan sekitar 400 meter dari rumahnya. Setelah berhasil dievakuasi korban langsung di bawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dokter Soeroto Ngawi untuk dilakukan visum. (nto).