Survei LSI Terbaru: Prabowo-Gibran ‘Keok’ dari AMIN di Madura

NUSADAILY.COM – SURABAYA – Berdasarkan survey terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), Elektabilitas Capres nomor urut 01 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih tertinggal alias ‘keok’ dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di wilayah Madura, Jatim.

Menanggapai hal tersebut, Ketua TKD Jatim Prabowo-Gibran, Boedi Prijo Suprajitno menghargai hasil survei tersebut.

Secara garis besar, TKD Jatim akan menjadikan survei itu sebagai evaluasi. Tidak hanya di Madura, tapi juga daerah lain di Jatim.

"Kami akan kerja keras, akan kami tingkatkan tidak hanya di Madura, tapi di semua wilayah di Jatim. Kita bersyukur juga elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai 46,7 persen," kata Boedi di Kantor TKD Jatim Prabowo-Gibran usai acara deklarasi relawan PRIDE, Minggu (7/1/2023) sore.

Boedi menyebut, hasil survei LSI juga akan jadi pelecut semangat tim kampanye untuk terus menyosialisasikan Prabowo-Gibran di Jatim.

"Insyaallah kami yakin dengan kerja keras, dan sosialisasi masif salah satunya program makan siang dan bagi-bagi susu gratis di masyarakat Jatim akan mengantar paslon 02 bisa menang satu putaran," tegasnya.

"Untuk strategi, kami siapkan strategi di Madura agar suara Prabowo-Gibran bisa unggul kembali. Apa itu strateginya? Ya rahasia, nanti dibaca paslon lain. Yang jelas kami targetkan setidaknya 60 persen kemenangan di Jatim," tambahnya.

Dalam survei LSI di Jatim, elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 46,7%. Kemudian Ganjar-Mahfud di angka 26,6, dan AMIN di angka 16,6%. Di segmen wilayah, Prabowo-Gibran unggul di wilayah Arek, Tapal Kuda, Mataraman. Prabowo-Gibran hanya kalah dari AMIN di wilayah Madura.

Sementara dalam acara deklarasi dan talkshow yang digelar DPW Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE) Jawa Timur, Bendahara TKD Jatim Restu Prayogi membeberkan strategi udara TKD Jatim untuk meraih elektoral anak-anak muda lewat sosial media.

"Jadi 54 persen pemilih kita adalah anak muda. Maka kita sangat memerlukan relawan dalam hal ini PRIDE yang memang bergerak untuk segmen anak muda," kata Yogi.

Yogi menyebut perang udara sangat penting untuk meraih suara anak-anak muda. Sebab, anak-anak milenial dan Gen Z saat ini aktif di dunia sosial media.

"Jadi kita bersama relawan membuat konten-konten positif, edukatif, dan tidak provokatif. Itu kunci agar anak muda itu care dan tidak apatis terhadap politik. Tentu dengan harapan mereka nanti bisa memilih paslon 02 Prabowo-Gibran di TPS," jelasnya.

Salah satu jubir TKD Jatim Prabowo-Gibran Ali Affandi mengatakan peran anak muda sangat signifikan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Kita ingin sharing terutama ke netizen digital native di Jatim melalui PRIDE kita menarasikan Indonesia di 2045 atau di masa depan. Dulu ada gerakan kepemudaan, gerakan 45, hingga gerakan reformasi yang diinisiasi anak muda. Tahun 2024 ini momentum di mana kita harus berkolaborasi mengajarkan netizen untuk bijak," katanya.

"Bijak untuk anak muda dalam arti menghindari hoaks dan mencari fakta. Karena sekali lagi, menghadapi fitnah buzzer, berita negatif kita perlu sosialisasi yang baik. Ini bukan zamannya black campaign," tambah Wakil Ketua DPD Demokrat Jatim ini.

Ketua PRIDE Jatim Kevin Brengos mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah konten-konten positif untuk meraih ceruk milenial melalui serangan udara.

"Kami siapkan konten positif, edukatif, bukan provokatif. Kami siapkan tim udara di Jatim, untuk mencapai kemenangan Prabowo-Gibran di angka 60 persen," tandasnya.(han)