Sempat Ingin Mediasi, Inara Rusli Ngaku Malah Dimaki-maki Ibunda Virgoun
Rumah tangga Virgoun dan Inara Rusli sudah di ujung tanduk. Sebelumnya, Inara Rusli sempat meminta untuk dimediasi antara dirinya dan suami. Namun, permintaan tersebut tak direspons dengan baik oleh keluarga Virgoun.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Rumah tangga Virgoun dan Inara Rusli sudah di ujung tanduk. Sebelumnya, Inara Rusli sempat meminta untuk dimediasi antara dirinya dan suami. Namun, permintaan tersebut tak direspons dengan baik oleh keluarga Virgoun.
"Sedari awal sebelum viral saya alami jalan buntu minta tolong keluarga Virgoun, terutama mertua untuk menengahi kami. Setelah viral saya minta mediasi juga nggak berhasil," kata Inara Rusli saat ditemui kawasan Cilandak, Jakarta Selatan Rabu (10/5/2023) malam.
Inara Rusli semakin kecewa dengan sikap mertuanya yang malah memaki-makinya di pesan singkat dan membawa persoalan tersebut ke media sosial.
"Alih-alih ditengahi, saya malah dimaki-maki di chat WA. Kemudian sampai ke media sosial kan, makanya saya harus mengklarifikasi diri saya," tutur Inara Rusli.
Dirinya paham dengan sikap Ibunda Virgoun yang membela anaknya. Namun, Inara Rusli meminta agar sang mertua tak usah ikut campur dengan rumah tangganya jika tak bisa memediasi keduanya.
"Saya sih paham psikologis seorang ibu akan membela anaknya. Cuma alangkah baiknya masalah rumah tangga kalau orang tua tidak bisa menengahi tidak usah ikut campur," ucap Inara Rusli.
Dalam kesempatan yang sama, Inara Rusli membacakan laporan polisi yang dibuatnya atas kasus dugaan perzinaan dengan terlapor Virgoun dan terduga selingkuhannya, Tenri Anisa.
"Hari ini aku ingin membacakan surat laporan polisi dengan terlapor virgoun dan saudari TAA," tutur Inara Rusli.
"Telah melaporkan dugaan tindak pidana perzinaan UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 284, dengan Terlapor atas nama Virgoun Teguh Putra, atas nama A. TEN," berdasarkan laporan polisi yang dibuat Inara Rusli.
Pihak Inara Rusli sendiri telah memiliki sejumlah bukti seperti video dan chat untuk menguatkan laporannya.
"Kita sudah memiliki beberapa bukti-bukti yang nanti dikuatkan (dengan) keterangan saksi," terang Andy Mulia Siregar.
"Ada video, chat dan sebagainya. Nanti perlu didalami juga sama polisi," jelasnya.(eky)
