Ridwan Kamil Bicara Kereta Cepat Lanjut ke Surabaya, Ini Rutenya
Kereta cepat Jakarta-Bandung diuji coba kemarin dan disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping dari Bali. Kereta cepat ini bakal tersambung hingga Surabaya.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Kereta cepat Jakarta-Bandung diuji coba kemarin dan disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping dari Bali. Kereta cepat ini bakal tersambung hingga Surabaya.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lewat unggahan di Instagramnya @ridwankamil. Ridwan Kamil menjelaskan tahap berikutnya dari pembangunan kereta cepat adalah rute menuju Surabaya.
BACA JUGA: Hari Ini Jokowi dan Xi Jinping Akan Tinjau Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Rute itu akan melewati beberapa kota besar. Mulai dari Kertajati, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, dan berhenti di Surabaya.
"Dan doakan jika lancar, tahap berikutnya adalah rute Bandung-Kertajati-Purwokerto-Yogya-Madiun-Surabaya. Diharapkan investasi lebih murah karena rutenya melipir jalan tol sehingga tidak banyak pembebasan lahan. Aamin," kata Ridwan Kamil dalam keterangan unggahannya, dikutip dari detikcom Kamis (17/11/2022).
Ridwan Kamil juga mengunggah video dirinya sempat menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Katanya, kereta yang dijajal adalah kereta inspeksi.
"Yang dipakai tes, adalah kereta inspeksi, yang masih dibungkus plastik dan ditutup lantai sementara," ungkap Ridwan Kamil.
Di videonya dia juga sempat wira-wiri memamerkan interior dalam kereta tersebut. Dia juga membubuhkan testimoninya saat menjajal kereta cepat, katanya kereta berjalan dengan lembut tanpa guncangan. Dia berharap di Juni tahun depan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah bisa digunakan masyarakat luas.
BACA JUGA: Jokowi dan Xi Jinping Menyaksikan Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung
"Tidak ada guncangan sama sekali, karena kereta berjalan dengan lembut. Semoga Juni 2023 sudah bisa dipergunakan bagi publik dan meningkatkan ekonomi Jawa Barat dan DKI berlipat-lipat," ungkap Ridwan Kamil.
Menurutnya, uji coba dilakukan dengan kecepatan hanya 80 km per jam. Namun, kecepatan aslinya bisa mencapai 350 km per jam yang dapat membuat perjalanan Jakarta-Bandung hanya menjadi 40 menit.
"Tinggal di Bandung dan kerja di Sudirman-Thamrin Jakarta, sekarang menjadi mungkin. Karena konsep jarak bukan lagi berapa jauh tapi berapa lama," tutup Ridwan Kamil.(eky)