Rawan Longsor, BPBD Magetan Pasang Early Warning Sistem di Jurang Banteng Desa Cileng

Dec 13, 2023 - 15:01
Rawan Longsor, BPBD Magetan Pasang Early Warning Sistem di Jurang Banteng Desa Cileng
BPBD Magetan pasang EWS untuk deteksi dini longsor di dusun Jurang Banteng Desa Cileng Kecamatan Poncol. Rabu (13/12/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan terus meningkatkan upaya pencegahan dan peringatan dini terhadap bencana tanah longsor dan banjir pada awal musim penghujan ini. BPBD memasang alat Early Warning Sistem (EWS) yang ke-11 di Dusun Jurang Banteng Desa Cileng, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kepala Pelaksana BPBD Magetan, Ari Budi Santosa, menjelaskan bahwa pemasangan EWS ini merupakan langkah penting untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Alat ini akan berbunyi saat terjadi pergerakan tanah, memberikan informasi awal kepada warga untuk segera mengambil langkah evakuasi ke tempat yang aman.

"EWS di Desa Cileng menjadi alat ke-11 yang berfungsi sebagai pendeteksi dini longsor. Di tempat ini, ada 18 KK yang tinggal di bawah tebing rawan longsor. Ketika alat berbunyi, masyarakat segera tahu dan dapat mengevakuasi diri ke tempat yang aman," kata Ari kepada nusadaily.com, Rabu (13/12/2023).

Sebelumnya, BPBD Magetan telah memasang 10 EWS di berbagai lokasi rawan bencana, termasuk di Telaga Sarangan, Desa Ngancar, Gonggang, Desa Dadi, serta desa-desa rawan banjir Jajar dan Ngelang.

Ari berharap agar alat-alat ini dapat dirawat baik oleh pihak desa maupun masyarakat. Keberfungsian EWS menjadi kunci penting untuk memberikan pemberitahuan awal terhadap potensi bencana.

Namun, Ari juga menyampaikan keprihatinannya terkait beberapa kasus ketidakpedulian terhadap EWS. Sebagian masyarakat di beberapa lokasi diketahui merusak atau mencuri komponen EWS.

"Padahal alat tersebut berguna untuk keselamatan," tambahnya.

Sementara itu salah seorang warga, Sukardi (50), pada musim penghujan kali ini masih merasa was-was meski telah ada EWS ancaman tanah longsor bisa terjadi kapan saja. 

Meskipun demikian, ia mengaku merasa sedikit lebih tenang pada malam hari, adanya peringatan dini dari EWS pada saat warga tengah tertidur lelap. 

"Tadi sudah diberitahu oleh petugas, apabila EWS berbunyi untuk waspada dan pindah ke tempat aman," ucap Sukardi. (*/nto).