Putin Sebut Barat Kehilangan Akal di Perang Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim perang di Ukraina menunjukkan bahwa Barat telah "kehilangan kontak dengan kenyataan.”

Oct 6, 2023 - 13:17
Putin Sebut Barat Kehilangan Akal di Perang Ukraina

NUSADAILY.COM - MOSKOW-  Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim perang di Ukraina menunjukkan bahwa Barat telah "kehilangan kontak dengan kenyataan.” 

Dilansir dari medxom.id, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis bahwa Amerika Serikat (AS) sedang berusaha untuk memaksakan hegemoninya yang sedang runtuh di seluruh dunia. Menurutnya perang di Ukraina menunjukkan seberapa jauh negara-negara Barat telah kehilangan kontak dengan kenyataan.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis bahwa Amerika Serikat (AS) sedang berusaha untuk memaksakan hegemoninya yang sedang runtuh di seluruh dunia. Menurutnya perang di Ukraina menunjukkan seberapa jauh negara-negara Barat telah kehilangan kontak dengan kenyataan.

“Kami tidak memulai apa yang disebut perang di Ukraina. Sebaliknya, kami berusaha menyelesaikannya,” kata Putin pada pertemuan Klub Diskusi Valdai di resor Sochi di Laut Hitam, seperti dikutip Guardian, Kamis 5 Oktober 2023.

“Barat telah menyebabkan perang karena Amerika Serikat adalah hegemon yang menganggap dirinya sebagai satu-satunya penentu kebenaran di planet ini,“ kata pemimpin Kremlin tersebut.

Putin mengatakan, para pemimpin Barat telah kehilangan ‘sadar akan realitas’ karena apa yang ia anggap sebagai ‘pemikiran kolonial’ Washington. Dia mempertanyakan hak apa yang dimiliki Amerika Serikat untuk menguliahi negara lain.

Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 memicu perang yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Ukraina timur dan selatan, menewaskan atau melukai ratusan ribu orang. Perang ini memicu perpecahan terbesar dalam hubungan Rusia dengan Barat selama enam dekade.

Sementara Ukraina melaporkan adanya serangan terbaru Rusia pada 5 Oktober. Seranga di Desa Hroza itu telah menewakan 49 orang.

Menteri Dalam Negeri Ukraina kini mengatakan serangan Rusia menewaskan sedikitnya 49 orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia enam tahun, dalam jumlah kematian yang terus meningkat.

“Kematian tersebut terjadi ketika para korban berkumpul di sebuah kafe untuk upacara peringatan di sebuah desa di timur laut Ukraina pada hari Kamis,” tambah menteri tersebut.

Sebuah kafe dan toko diserang pada sore hari di Desa Hroza di wilayah Kharkiv, kata gubernur daerah Oleh Synehubov, seraya menambahkan bahwa banyak warga sipil berada di sana pada saat itu.

Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan warga desa kecil berpenduduk sekitar 330 orang itu sedang mengadakan upacara peringatan di kafe yang terkena dampak. (*)