Penjualan Ikan Laut di Pasar Sayur Magetan Stabil

Aug 30, 2023 - 21:40
Penjualan Ikan Laut di Pasar Sayur Magetan Stabil
Aktivitas jual beli ikan laut di pasar Sayur Magetan. Rabu (30/08/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Kabar Pemerintah Jepang mebuang limbah air pendingin reaktor nuklirnya dari pembangkit listriknya di Fukushima tampaknya tidak mempengaruhi tingkat konsumsi ikan laut di Kabupaten Magetan Jawa Timur. Penjualan ikan laut di pasar Sayur Magetan tetap stabil. Justru stock ikan laut yang disuplai dari Pacitan dan Tuban kurang akibat hasil tangkapan nelayan setempat turun.

Menurut Emi salah satu pedagang ikan di pasar Sayur Magetan konsumsi ikan laut tetap stabil tidak terpengaruh terhadap pemberitaan negara Jepang yang membuang limbah nuklirnya ke- laut. Justru permintaan ikan laut meningkat, namun stock ikan laut tidak mencukupi.

"Penjualan ikan laut tetap ya tidak ada penurunan, justru sebaliknya, permintaan meningkat. Tapi saat ini pasokan dari daerah laut seperti Pacitan dan Tuban tidak mencukupi permintaan rumah tangga dan rumah makan," kata Emi kepada media ini, Rabu (30/09/2023).

Meski hasil tangkapan ikan laut para nelayan berkurang harganya juga stabil, untuk ikan laut jenis bengol tetap Rp33 ribu tongkol Rp30 ribu, tuna Rp38 dan salmon Rp40 ribu per kilonya.

"Anehnya harga ikan laut lebih mahal bila dibandingkan dengan ikan air tawar. Seperti ikan bandeng, nila, lele, udang dan iwak kali. Undang air tawar capai harga Rp70 ribu sekilo," kata Atek Wahyu pedagang ikan lainya.

Para pedagang mengaku tidak khawatir ikan laut tidak laku di pasar. Mereka meyakini limbah nuklir yang dibuang Jepang kelaut sudah melalui proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang. 

"Selain itu laut Jepang dengan laut Indonesia sangat jauh. Kemungkinan  berbahaya bagi hasil laut Indonesia kecil. Jauh sekali, saya kira aman konsumsi ikan laut dari perairan Pacitan dan Tuban saat ini," ungkap salah satu pemilik rumah makan bernama Wahyu. (*/nto).