Penderita Epilepsi di Magetan Tewas Tengelam di Kolam Renang

Jun 23, 2023 - 20:50
Penderita Epilepsi di Magetan Tewas Tengelam di Kolam Renang
Foto : Polisi saat olah TKP di tempat penderita tewas tengelam di kolam renang Srikandi desa Manjung Barat Magetan. Jumat (23/06/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Kolam renang Srikandi di Desa Manjung Kecamatan Barat Magetan Jawa Timur mendadak gempar. Pasalnya seorang pemuda ditemukan tewas tengelam di dasar kolam sedalam 2 meter pada Jumat (23/06/2023) pagi. Korban diketahui bernama Handika (25) warga Desa Karangsono Kecamatan Barat itu sendiri. 

Diceritakan Erfan Yulianto (23) saksi sekaligus teman korban, sebelum ditemukan tewas tengelam korban datang ke kolam renang bersama sama dengan temannya. Sebelum berenang korban dan temannya sempat melakukan pemanasan dan selanjutnya berenang di kolam dalam. Kurang lebih 1 jam berenang bersama,  kawanya korban pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.

"Pada saat di kamar mandi itu saya mendengar teriakan dari anak anak kecil "Turu to... Turu to...". Saya pun langsung keluar dan melihat Handika teman saya sudah tengelam di dasar kolam," katanya.

Saya langsung loncat kedalam kolam untuk menolongnya, bersama sama penjaga kolam renang. Korban sempat nafas buatan. Namun sayang korban tidak tertolong. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kepada Pemerintah Desa Manjung dan diteruskan kepada Polsek Barat.

Kasi Humas Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo membenarkan adanya orang yang tengelam di kolam renang tersebut. Berdasarkan laporan dari Polsek Barat dan tim kesehatan tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Iya betul, dari hasil visum luar Puskesmas Tebon, tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban. Dari keterangan pihak keluarga, korban ini memang memiliki riwayat sakit epilepsi dan sampai saat ini masih melaksanakan rawat jalan di RSI Madiun dengab surat keterangan berobat ya," jelasnya.

Dugaan sementara, lanjut Budi, epilepsi korban kambuh saat berenang dan tidak segera ada yang menolong. Lambat ditolong sehingga korban meninggal dunia.

"Dalam peristiwa ini keluarga korban menerima atas kejadian tersebut. Pihak keluarga mengagap sebagai musibah, menolak untuk dilakukan autopsi. Jenazah selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.

Terakhir Budi menambahkan himbauan bagi warganya yang memiliki riwayat epilepsi sebaiknya untuk tidak melakukan aktivitas di air atau pun di kolam renang tanpa pengawasan. (*/nto).