Pembuluh Darah Otak Bayi di Gresik Pecah Diduga karena Suara Ledakan Petasan

Seorang bayi di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur meninggal dunia, Sabtu 22 April 2023. Diduga akibat suara dentuman mercon berhulu ledak tinggi.

Apr 29, 2023 - 02:00
Pembuluh Darah Otak Bayi di Gresik Pecah Diduga karena Suara Ledakan Petasan
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

NUSADAILY.COM - GRESIK - Seorang bayi di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur meninggal dunia, Sabtu 22 April 2023. Diduga akibat suara dentuman mercon berhulu ledak tinggi.

Informasinya, bayi satu bulan itu sempat kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Akhirnya, dinyatakan meninggal dunia setelah pembulu darah otak mengalami pecah.

Peristiwa bermula pada Sabtu malam atau hari pertama Hari Raya Idul Fitri, tetangga korban tengah menyalakan mercon dengan ledakan besar. Suara ledakan bagaikan petir, menyengat di telinga bayi pasangan suami istri (pasutri), Nur Hasyim (35) dan Nur Faizah (28).

Bayi N itu pun kaget dan kejang-kejang. Asap dari mercon menguasai rumah korban yang semakin memperburuk keadaan. Bayinya menangis sangat kencang.

Tidak hanya itu, mata kanan si bayi tak bisa membuka. Berbeda dengan mata kiri masih terlihat normal. Keadaan tak kunjung membaik, keluarga bayi lalu membawa ke klinik, pada Senin 24 April 2023.

Lantaran masih suasana lebaran, banyak fasilitas kesehatan tutup. Orangtua korban lalu membawa bayi ke bidan desa.

"Di sana dikasih obat sama bu bidan. Tapi setelah pulang, kejangnya masih ada. Malah cenderung sering, rentang waktu setiap 10 menit," kata Nufuz bibi korban, Kamis 27 April 2023.

Pada Selasa 25 April 2023, keadaan korban semakin memburuk. Pada pukul 24.00 WIB mengalami kejang dan sesak napas.

Napasnya cepat tidak seperti biasanya. Paginya, pukul 07.00 WIB, bayi N kemudian dilarikan di RS Denisa. "Di sana terombostinya turun, sampai 4,5. Sempat diberikan oksigen, sehingga keadaan kembali membaik," katanya.

Sayangnya saat malam, sesak napasnya kembali kambuh. Pihak RS Denisa Gresik merekomendasikan agar Bayi N dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dengan fasilitas lebih lengkap.

"Dirujuk di RS Lamongan itu hari Rabu, di sana sempat dirawat dengan alat yang dibutuhkan pasien. Sampai akhirnya keluarga mendapat kabar, pembulu darah otak pecah," ujarnya.

Bayi pasangan Nur Faizah dan Nur Hasyim meninggal dunia Kamis 27 April 2023 pukul 10.00 WIB, di RS Muhammadiyah Lamongan. Bayi berusia satu bulan kini menutup mata selama-lamanya.

Pihak keluarga berharap yang menyalakan mercon bisa ditindak oleh hukum. Namun, saat ditanya, terkait pelaporan di Polsek Benjeng, pihak keluarga mengaku belum membuat laporan.

"Sempat didatangi satu hari setelah pemasangan mercon. Tapi yang bersangkutan responnya kurang menyenangkan," ujarnya.

(roi)