Miris! Pria di Jombang Ditemukan Tewas di Hutan Wonosalam Usai 9 Hari Hilang

Jasadnya duduk di bawah pohon sengon hanya memakai celana dalam. Sedangkan lehernya terikat tambang plastik warna biru.

Jan 11, 2023 - 23:23
Miris! Pria di Jombang Ditemukan Tewas di Hutan Wonosalam Usai 9 Hari Hilang
Mayat korban dievakuasi (Foto: Enggran Eko Budianto)

NUSADAILY.COM – JOMBANG - Teka-teki hilangnya Sapto Wahyu Saputro (35), warga Desa Cukir, Diwek, Jombang akhirnya terungkap. Ia ditemukan tewas di hutan Dusun Sidolegi, Desa Sumberjo, Wonosalam. Ia menjadi korban pembunuhan.

Sapto meninggalkan rumah untuk bekerja di Surabaya pada Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 07.00 WIB. Ia mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna hijau nopol W 4145 OC. Sejak saat itu, korban tidak pernah pulang.

BACA JUGA : Tak Ingin Diusut, Kasus Sejoli Tewas di Hotel Dihentikan...

Setelah beberapa hari tanpa kabar, sepeda motor dan helm milik Sapto ditemukan warga di hutan Desa Sumberjo, Wonosalam, Jombang pada Kamis (5/1). Keesokan harinya, sang istri, Ratna Yoelieatie (37) melaporkan hilangnya korban ke Polres Jombang.

Misteri hilangnya Sapto perlahan terungkap. Mayatnya ditemukan di hutan Dusun Sidolegi, Desa Sumberjo pada Minggu (8/1/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. Jasadnya duduk di bawah pohon sengon hanya memakai celana dalam. Sedangkan lehernya terikat tambang plastik warna biru.

Lokasi penemuan mayat berjarak sekitar 400 meter dari tempat sepeda motor Sapto ditemukan. Namun, ketika itu keluarga korban tidak bisa mengenali mayat tersebut karena kondisinya sudah membusuk. Sehingga autopsi dilakukan sekaligus untuk mengungkap penyebab kematiannya.

"Identitas mayat pria yang ditemukan warga di hutan Dusun Sidolegi benar atas nama Sapto," kata Kapolsek Wonosalam AKP Hariyono kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).

BACA JUGA : Abidzar Al-Ghifari Pecahkan Kutukan Film Balada si Roy

Hariyono menjelaskan Sapto diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Indikasi pertama, korban tewas hanya memakai celana dalam dengan posisi duduk di bawah pohon sengon. Kedua, tidak ada satu pun pakaian, ponsel, dompet maupun tas milik korban yang ditemukan di lokasi.

Ditambah lagi hasil autopsi menunjukkan adanya luka akibat pukulan benda tumpul di kepala korban. "Memang ada dugaan kekerasan benda tumpul di kepala korban, di ubun-ubun. Kalau gantung diri tidak seperti itu," jelasnya, dilansir dari detik.com

Saat ini Polsek Wonosalam bersama Satreskrim Polres Jombang menyelidiki pelaku pembunuhan Sapto. Menurut Hariyono, pihaknya telah menggali keterangan dari keluarga istri korban, keluarga korban sendiri, serta warga di sekitar lokasi penemuan mayat dan sepeda motor korban.

"Masih kami selidiki kerja sama dengan Polres Jombang. Pelaku masih dalam penyelidikan dan pendalaman," tandasnya. (ros)