Mengukir E-ATE Santri di Menara Rasbuba

Oleh Waluyo Iskak

Jun 19, 2023 - 16:02
Mengukir E-ATE Santri di Menara Rasbuba

Di era revolusi industri dan society 5.0 sekarang ini, perkembangan IPTEK semakin maju dan pesat sehingga berdampak bagi kehidupan manusia di segala bidang. Derasnya arus informasi dan gelombang budaya asing, persaingan hidup yang keras menimbulkan bergesernya nilai budaya, moral, spiritual dan religi, pengangguran dan kesulitan ekonomi. Semua itu akan terjadi di semua kehidupan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali santri-santri di pondok pesantren pasti terkena imbasnya.

Pondok pesantren dan santri merupakan aset yang berharga dan berpotensi besar dan penting untuk mencetak generasi emas dalam mewarisi kepemimpinan bangsa Indonesia. Untuk itu, pondok pesantren dan santri sangat strategis dalam membentuk insan mulia dengan kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, sehat, terampil, mandiri, kreatif, demokratis dan berkhidmah dalam rangka menghadapi tantangan zaman, persaingan global, ketatnya persoalan kehidupan di segala bidang termasuk era digitalisasi.

Melihat situasi dan kondisi itu, Pondok pesantren Penaber mengambil langkah nyata untuk menyiapkan santri-santri dengan bekal yang memadai baik secara keilmuan, nilai-nilai spiritual, jiwa dan akhlak santri, keahlian dan keterampilan enterpreneurship yang mumpuni.

Walau Pondok Pesantren Penaber berada di daerah Kepulauan Bawean namun tidak menyurutkan semangat untuk mengobarkan perjuangan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat, salah satunya dengan pengembangan lahan perkampungan muslim atau pemukiman muslim yang dikelola secara profesional. Pengembangan diharapkan memberikan wadah dan wahana untuk berinteraksi dan bertransaksi di bidang pendidikan dan pelatihan, pertanian dan perkebunan, pemanfaatan dan penerapan teknologi digital, dan kewirausahaan santri demi kesejahteraan dan kebahagiaan hidup baik secara lahir maupun batin.

Adapun pengembangannya di masa depan tetap memiliki prinsip  kembali ke alam, kesederhanaan, adaptif, dinamis, mandiri, tangguh, kreatif, inovasi dan modern serta menginspirasi. Faktor lain sebagai pendukung adalah potensi sumberdaya manusianya yaitu para santri yang luar biasa baik di aspek kognitif, sikap dan keahliannya. Dengan potensi SDM santri yang luar biasa ini menjadi modal dan investasi yang diharapkan akan membawa perubahan besar di level yang tinggi untuk membangun perkampungan muslim yang ramah lingkungan, modern dan menyejukkan.

Perkampungan muslim menjadi impian dan harapan semua orang, di mana roda perekonomian berjalan dengan lancar, aman, efektif dan menumbuhkan tingkat kesejahteraan hidup bagi penghuninya dan masyarakat sekitar. Gagasan, ide, dan impian dari Pondok Pesantren Penaber ini sejalan dengan sabda Rasulullah: “Barang siapa yang menghendaki kebahagiaan hidup dunia harus dengan ilmu, dan siapa yang menghendaki kebahagian akhirat harus dengan ilmu dan barang siapa yang menghendaki kebahagiaan keduanya (dunia dan akhirat) juga harus dengan ilmu.

Perkampungan muslim yang ramah lingkungan dan modern ini akan menyajikan perkampungan yang identik dengan tradisi dan nilai-nilai keislaman, adat dan budaya khas Bawean, diorama dan panorama keindahan alam pegunungan, lereng, lembah, perkebunan dan hamparan persawahan yang menghijau. Pengunjung yang datang akan disuguhkan gerbang masuk “Mengukir E-ATE Santri di Menara Rasbuba“ sebagai ikon perkampungan muslim ini.

Sebelum sampai dan berada di tengah perkampungan muslim ini, pengunjung harus menyusuri jalan yang dikelilingi tanaman produksi dan pelindung. Di tengah perkampungan disajikan alun-alun atau lapangan utama, aula atau ruang pertemuan, tempat ibadah atau musholla, pasar, warung, cafe,  toko, taman-taman, dhurung-dhurung, wisata religi (Ratu Mas Cempaka dan Sayyid Sulaiman Yasin), pemandian air panas, sumber mata “ka’ar“, fasilitas pemandian, area parkir dan penerangan jalan. Semua itu sebagai sarana prasarana serta fasilitas yang tersedia untuk perkampungan muslim yang ramah lingkungan dan modern.  

Untuk menyongsong era revolusi dan society 5.0 maka para santri harus disiapkan dan dibekali dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sekarang ini. Konsep dan model pembekalannya adalah “Mengukir E-ATE Santri di Menara Rasbuba“.  Sebagai santri harus dapat mengukir atau mengimplementasikan kegiatan E-ATE atau Edu-Agro-Tech-Enterpreneurship atau Pendidikan-Pertanian-Teknologi dan kewirausahaan dalam kehidupan nyata. 

Edu-Entrepreneurship adalah kemampuan berusaha di bidang pendidikan dan pelatihan termasuk kajian keilmuan agama dan umum, seminar, workshop, pelatihan, sosialisasi, penelitian dan riset, outbond dan kegiatan pramuka termasuk PERSAMI dan Jambore, baik dari unsur pendidikan, pemerintah dan wirausaha.

Agro-Entrepreneurship adalah kemampuan berusaha di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan. Bidang pertanian, santri dapat menanam padi, jagung, dan tanaman palawija, TOGA serta berbagai macam sayuran dan buah. Bidang perkebunan, santri berusaha mengembangkan tanaman cengkeh dan durian atau tanaman produktif lain yang berfungsi juga sebagai hutan lindung. Bidang peternakan, santri mengembangkan penangkaran rusa sebagai usaha pelestarian hewan rusa asli Bawean selain untuk wisata fauna.

Adapun sebagai nara sumber dalam pengembangan bidang pertanian ini, pihak pondok pesantren Penaber sudah bekerja sama dengan ahlinya di Dinas Pertanian dan akademisi di perguruan tinggi.

Techno-Entrepreneurship adalah kemampuan menerapkan teknologi praktis. Bekerja sama dengan ahli di bidang teknologi untuk membuat suasana perkampungan muslim yang ramah lingkungan dan modern ini terlihat praktis, rapi, dan aman dari segala macam gangguan. Di era digital sekarang ini, pembelajaran, pendidikan dan pelatihan harus berbasis IT dan melek teknologi.

Edu-Agro-Techno-Entrepreneurship sebagai pengembangan usaha berbasis ekonomi produktif dengan semangat kewirausahaan, pengkayaan ide bisnis, dan implementasi bisnis ini akan membentuk santripreneurship dan dapat mengerti budidaya tanaman produktif dan proses pengolahannya, membuat dan mempresentasikan proposal bisnis, dan mampu memasarkan produknya.

Dengan E-ATE santri ini, kawasan di perkampungan muslim akan terintegrasi fasilitasnya seperti alun-alun atau lapangan utama, aula atau pendopo  atau tempat pertemuan yang reprensentatif, tempat ibadah atau musholla, pasar, warung, cafe,  toko, taman-taman, dhurung-dhurung, wisata religi, pemandian air panas, fasilitas pemandian, area parkir dan penerangan jalan.

Semua fasilitas, sarana dan prasarana tadi dibangun secara terintegrasi dan dilengkapi peralatan yang berteknologi digital termasuk kamera CCTV. Kegiatan E-ATE Santri ini berdiri di menara Rasbuba artinya segala kegiatan kehidupan harus ditopang dengan bangunan jiwa yang kuat dan kekuatan yang tangguh agar mampu menghadang terjangan ombak nilai-nilai dan budaya yang negatif sekaligus mercusuar dalam menjalani kehidupan di rel yang benar sesuai nilai-nilai Islami.

Rasbuba atau Racikan Seni Budaya Bawean itu adalah seni kolaborasi antara kercengan, samman, dhungka, korcak dan pencak silat pengantin. Rasbuba ini merupakan hasil karya seni kreatif dan inovatif, digabung menjadi satu kesatuan dalam sebuah penampilan serta tak terpisahkan. Ini sebagai bentuk konsistensi Pondok Pesantren Penaber  mengedepankan nilai kearifan lokal yang tetap mempertahankan nilai-nilai spiritual-keagamaan  (****)

 

Waluyo Iskak adalah kepala sekolah yang aktif menulis buku dan artikel. Tahun 2022 ia terpilih sebagai Perwakilan Kepala Sekolah Indonesia di SEA School Leadership Program