Memaknai Cerita Zulhas Jokowi Bilang 'Jangan' Kaesang Maju Wagub Jakarta

"Dulu Gibran dinilai tak tertarik politik, belum cukup umur, masih butuh banyak belajar, dan lainnya. Tapi di tikungan akhir bisa maju pilpres efek putusan MK," kata Adi.

Jun 5, 2024 - 07:36
Memaknai Cerita Zulhas Jokowi Bilang 'Jangan' Kaesang Maju Wagub Jakarta

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Jokowi disebut sempat bilang 'jangan' saat ditanya Zulhas Ketum PAN soal Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju sebagai Wagub Jakarta.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai kata 'jangan' dari Jokowi saat ini sulit ditebak.

"Karena politik kita paling susah diterka hitam putih. Dibilang jangan tapi realitas iya. Kejadiannya sudah banyak," ujar Adi kepada wartawan, Selasa (4/6/2024).

Adi menilai banyak hal bisa berubah dalam politik. Dia mencontohkan salah satunya saat Gibran Rakabuming Raka yang dulunya dinilai tak tertarik politik, namun di akhir justru maju dan terpilih sebagai Wakil Presiden.

"Dulu Gibran dinilai tak tertarik politik, belum cukup umur, masih butuh banyak belajar, dan lainnya. Tapi di tikungan akhir bisa maju pilpres efek putusan MK," kata Adi.

"Dulu juga orang mengira Kaesang tak cukup umur maju pilgub, tapi seketika putusan MA ada angin seger bisa maju," sambungnya.

Adi mengatakan hanya Jokowi dan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang tahu maksud kata 'jangan' tersebut. Adi menilai kata 'jangan' bisa dimaknai bermacam-macam.

"Jadi, hanya Zulhas dan Jokowi saja yang tahu kata 'jangan' soal Kaesang maju Jakarta. Bisa jadi, kata 'jangan' mengacu pada tidak maju di Jakarta tapi maju di tempat lain. Bisa juga kata 'jangan' mengacu untuk tak maju di pilkada manapun," kata Adi.

Namun, menurutnya hal ini bisa juga lantaran Jokowi ingin menghindari kegaduhan.

"Tapi bisa jadi kata 'jangan' itu sekedar menghindari kegaduhan dan pada akhirnya yang terjadi sebaliknya," tuturnya.

Cerita soal Jokowi Bilang 'Jangan'

Diketahui sebelumnya, Jokowi disebut sempat meminta agar Kaesang jangan maju Pilgub Jakarta. Cerita tersebut diungkap oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas. Dia mengaku cerita itu disampaikan Jokowi setelah rapat pada Senin (3/6).

"Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," ujar Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).

"Iya (Jawaban) Pak Jokowi tadi," tambahnya.

Meskipun begitu, Zulhas mengatakan dia dulu pernah mengusulkan Kaesang berpasangan dengan Zita Anjani sekitar setahun yang lalu. Dia menyebut usulan itu juga sempat kembali ditanyakan ke Jokowi.

Zulhas menyampaikan usulan itu lagi lantaran Kaesang sudah punya peluang maju di Pilgub Jakarta setelah ada putusan Mahkamah Agung (MA) terkait batas usia kepala daerah. Jokowi pun, menurut Zulhas, kembali melarang.

"Dulu kira-kira begitu. 'Sekarang sudah bisa, Pak' tadi saya bilang, iya terus siapa yang anu katanya gitu, yang apa itu yang gugat, gitu yah. 'Sekarang udah boleh Pak, digugat'. 'Jangan Pak Zul', kira-kira itu," sebutnya.(han)